22: About The Girl

72 13 0
                                    

Pertemuannya dengan Jaehyuk membuat Seoyun cukup terkejut. Apalagi setelah ia mengetahui Jaehyuk pergi bersama gadis yang ia tidak kenal sebelumnya.

Seoyun hanya dapat memandang pria di hadapannya dalam diam.

"Seoyun, apa kamu sakit?" tanya Jaehyuk khawatir sambil menempelkan tangannya di dahi Seoyun.

"Aku tidak apa-apa. Tadi aku pergi menemani Haruto mencarikan hadiah untuk adiknya," ucap Seoyun jujur.

"Sepertinya kamu sangat dekat dengan Haruto," ucap Jaehyuk.

"Karena kami sekelas dan juga bekerja di café Jeongwoo. Haruto tidak menyeramkan seperti yang dirumorkan orang lain," ucap Seoyun. Nada bicara Seoyun seolah-olah ingin membuat Jaehyuk "sedikit cemburu".

Jaehyuk tersenyum, "Haruto memang anak yang sangat baik. Syukurlah jika kamu bisa melihat sisi baik dirinya."

Seoyun sebenarnya sedikit sedih dengan tanggapan Jaehyuk. Jaehyuk sangat tenang─ seolah-olah tidak ada yang perlu dirisaukan jika melihat Seoyun bersama pemuda lain.

"Mau duduk bersama di ayunan taman seperti dulu?" tanya Jaehyuk.

"Apa kamu tidak lelah?" tanya Seoyun. Sebenarnya Seoyun ingin menanyakan dengan gamblang Apa kamu tidak lelah setelah jalan berdua dengan gadis tersebut, tapi dia urungkan.

"Jika lelah aku seharusnya sudah di rumah sekarang," ucap Jaehyuk sambil menarik Seoyun untuk ke taman.

Apa aku berhak menanyakan gadis tersebut padamu, batin Seoyun.

.

.

Setelah pergi bersama Seoyun, Haruto tidak langsung pulang ke rumah melainkan ia pergi ke apartemen Junkyu. Junkyu yang malas untuk pulang ke rumah dan tidak ingin sendirian, memaksa Haruto untuk menemaninya. Syukurlah Jisoo, ibu Haruto, cukup pengertian sehingga memperbolehkan anak lelakinya menginap di rumah temannya.

"Masih pakai seragam? Habis darimana saja?" tanya Junkyu ketika melihat sahabatnya yang masih mengenakan seragam sekolah.

"Habis jalan keluar. Lagian siapa juga yang tiba-tiba maksa untuk minta ditemani?" tanya Haruto sambil merebahkan dirinya di sofa Junkyu.

"Mandi dulu baru duduk. Kukira kamu sedang di rumah, makanya kuminta langsung kesini," ucap Junkyu sambil menyeret Haruto ke kamar mandinya dan melemparkan handuk serta baju ganti untuk Haruto tepat ke depan wajah Haruto.

Sebelum Haruto mengomel, Junkyu langsung menutup pintu kamar mandi dan menuju ke sofa untuk menunggu Haruto selesai mandi. Sembari menunggu, Junkyu mengetik sesuatu di grup chat mereka.



WAG Handsome Boys

Haruto pergi ke apartemenku masih memakai seragam

PJW

Apakah informasi ini penting? Aku akan berpura-pura tidak melihatnya

Jeongwoo─

Haruto masih pakai seragam jam segini

Dan dia tidak pergi dengan kita

Itu artinya ........

PJW

Dia ada urusan pribadi

Jeongwoo benar-benar tidak asik diajak bergosip

Jae kok ngga muncul?

PJW

Orang pacaran jangan diganggu

Mereka bener-bener nge-date?

Daebak

PJW

typing



"Haruto─" teriak Junkyu ketika Haruto yang tiba-tiba datang dan merebut handphone-nya.

"Kamu mengajak gosip orang yang salah, Kyu. Diantara kita, Jeongwoo yang paling tidak peka untuk hal-hal seperti ini," ucap Haruto sambil melemparkan handphone Junkyu, yang untungnya berhasil ditangkap oleh empuya handphone tersebut.

"Jadi, sudah mau cerita dengan detail keluarnya kemana tadi?" tanya Junkyu sambil memastikan bahwa handphonenya tidak mengalami cacat setelah insiden "lempar asal handphone" ala Haruto.

"Tidak menarik untuk dibahas," ucap Haruto dan Junkyu langsung mendengus kesal.

"Sebenarnya─ aku ingin menanyakan sesuatu padamu," ucap Haruto.

Junkyu langsung memandangnya dengan antusias.

"Saat aku pergi tadi, aku bertemu dengan Jaehyuk─ bersama seorang gadis."

Junkyu langsung tertawa, "Seoyun kan maksudmu? Astaga sangat tidak menarik ceritanya."

Haruto menatap kesal kepada Junkyu, "Aku akan langsung sebut nama kalau Seoyun, Kim Junkyu."

Junkyu terdiam sejenak dan kemudian membulatkan matanya serta menutup mulutnya yang menganga, "Maksudnya─ Jaehyuk selingkuh?"

Haruto langsung menjitak kepala Junkyu, "Jangan mulai gosip aneh-aneh, Kyu."

"Kamu yang memulai ya," ucap Junkyu kesal, "Gimana ciri-ciri gadis itu?"

"Aku tidak melihat dengan jelas karena jarak kami tidak dekat," ucap Haruto. "Tapi kalau dari yang kuingat, sepertinya dia bukan orang Korea."

Junkyu lantas mengakses handphonenya seperti mencari sesuatu. Tak lama, Junkyu menunjukkan pada Haruto sebuah foto seorang gadis yang duduk manis dengan es krim coklat di tangannya.

"Apa kira-kira seperti ini?" tanya Junkyu.

Haruto menatap foto tersebut sejenak. "Kurasa iya," ucap Haruto kemudian.

Junkyu langsung tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban Haruto. "Dia tidak bisa dihitung sebagai gadis untuk Jaehyuk."

Haruto terdiam.

"Sebesar apapun keinginan Jaehyuk bersama gadis ini, dia tidak akan pernah bisa bersama Jaehyuk. Karena apa? Karena dia hanya akan melabuhkan hatinya pada seseorang."

Haruto tertarik dengan kelanjutan pernyataan Junkyu, "Siapa─"

Belum selesai Haruto berbicara, mereka mendengar pintu apartemen yang seperti dibuka paksa oleh seseorang.

Begitu Junkyu melihat siapa yang datang, ia lantas menarik pemuda tersebut ke dalam apartemennya.

"Jika kamu penasaran, dialah yang kumaksud dengan seseorang tadi," ucap Junkyu sambil menyeret Jeongwoo ke hadapan Haruto.

Haruto lantas menunjukkan wajah terkejut, Jeongwoo menunjukkan wajah bingung dan Junkyu tertawa puas melihat wajah kedua sahabatnya tersebut.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Next Chapter:

"Jaehyuk sudah cerita, kok," ucap Seoyun sambil tersenyum-senyum.

[Watanabe Haruto - Treasure] The Life of Second LeadWhere stories live. Discover now