Part 32 : Pembelaan Bima.

1.4K 131 17
                                    

Hallo semuanya! Apa kabar? Sehat selalu ya! Gak bosen-bosennya buat nyapa kalian semua<3 Jaga hati dan Jaga diri ya<3 aku sayang kalian<3

Askot kalian darimana?

Instagram kalian apa?

Harapan dan keinginan kalian ditahun 2021 ini apa? Semoga tercapai ya. Aamiin.

Happy Reading!!!

••••

32. PEMBELAAN BIMA.

BRAK!

Gebrakan meja di pojok kanan terdengar keras. Bahkan satu kelas sampai hening, lalu kembali ricuh. Si Pelaku menatap tajam si korban yang hanya menatap balik pelaku dengan datar dan dingin.

"Bales dia, Bul." suruh Aurora kepada Bulan.

Memang Bulan dan kedua temannya mendatangi kelas Biru dan membuat kehebohan. Apalagi sekarang dengan serentak semua jam kosong, sebab guru-guru tengah melakukan rapat besar.

"LO! GUE GAK SUKA SAMA LO!" teriak Bulan keras.

Biru menatap tanpa ekspresi. "Gak ada yang nyuruh lo buat suka sama gue." balas Biru, telak.

Geram dengan jawaban Biru, Bulan meraih pergelangan tangan Biru dan menekannya kuat, berharap membuat Biru sakit minimal meringis. Tapi lagi, lagi Bulan geram Biru hanya menatap datar tanpa ada ringisan sedikitpun yang keluar dari bibirnya.

Biru berdiri dari duduknya dan menghempaskan cekalan Bulan dengan keras dan kuat. Biru merapihkan seragam miliknya dan kembali menatap Bulan dengan alis terangkat.

"Beri alasan ke gue apa yang buat lo gak suka sama gue?"

Bulan terdiam. "LO! DENGAN MURAHAN NGAMBIL BIMA DARI GUE!!!" Bulan kembali berteriak.

"Bima?" tanya Biru lalu terkekeh. "Lo bilang murahan? Perlu gue garis bawahi di sini yang murahan itu lo bukan gue," Biru menatap sekelilingnya. "Apa pernah lo liat gue deket sama Bima? Enggak 'kan."

"TAPI TETEP LO BUAT BIMA NGEJAUH DARI GUE."

Dalam hati Biru malas sebenarnya, Namun tak apalah sepertinya asik kalo Biru ladeni.

"Emang sebelumnya lo pernah deket sama Bima?"

SKAKMAT!

Pertanyaan yang sepertinya pernyataan membuat Bulan dan kedua temannya terdiam. Memang mereka selama ini tak pernah dekat. Bulan bingung mau membalas apa, disisi lain ia tidak ingin kalah apalagi semua murid-murid mengerubuni mereka berempat.

"Ahh... Ini ngapain jadi bahas si Bima?" Biru menggaruk kepalanya. "Menurut gue pembahasan lo gak penting deh buat gue. And gak ada untungnya juga sih."

"Buat lo emang gak penting tapi buat gue Bima itu penting banget!"

Biru menyenderkan tubuhnya ke meja salah satu murid di kelas ini, kedua tangannya bersidekap dada. "Ternyata lo bucin juga." Biru menanggapi dengan malas.

Xabiru Alatas [END]✔Where stories live. Discover now