23. Roti sobek

19.2K 1.7K 80
                                    

Hai...apa kabar?

Suara ricuh kelas XII IPS sudah biasa terjadi, Gibran sang ketua kelas pun tidak melerai mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara ricuh kelas XII IPS sudah biasa terjadi, Gibran sang ketua kelas pun tidak melerai mereka. Dia malah asik sendiri dengan ponsel nya.

Di depan kelas sudah ada Bobi yang tengah bernyanyi seperti sebelumnya, kali ini ia bernyanyi sambil di iringi gebrakan meja.

brak duk brak duk brak

trak tak tak tak

brak

"BIAR KU PUTUSKAN SAJAAA, KU TAK MAU BATIN KU TERLUK-" nyanyian Bobi terhenti Kala Pintu kelas terbuka lebar.

Semua nampak terkejut melihat pintu kelas terbuka, penasaran dengan seseorang yang membuka nya.

"Panik ya?" ucap Alden yang baru saja tiba, sepertinya laki-laki ini terlambat.

Lalu semua nya menyoraki Alden, "Sialan! gue pikir Bu Loli!" seru Bobi.

"Alden kamu kenapa terlambat?" tanya Rere lembut.

Mau tau? Banyak sekali yang iri dengan Alden karena bisa mendapatkan Rere, gadis dengan rambut coklatnya, yang terkenal lemah lembut. Bisa menerima Alden? yang sifat nya berbanding terbalik.

"Tadi gelud dulu sama om Fero,"

Fero dan Aina adalah keluarga yang Alden punya sekarang, hanya dengan mereka Alden tinggal.

"Tapi kamu Ngga di hukum kan?"

"Ngga dong. Tenang aja, kasih si Aris duit, gerbang terbuka lebar." balas Alden, Aris - satpam sekolah.

Lalu Alden pun langsung duduk di kursi nya, membuka ransel nya untuk mengambil buku pelajaran hari ini. Sedangkan Rere, gadis itu kembali ngerumpi dengan Athaya, Gebby dan Mia.

Tiba-tiba saja Alden tersentak kaget saat melihat sesuatu yang ia bawa di dalam tas nya, Athan yang berada di sampingnya pun langsung mengerutkan keningnya.

"Kenapa dah lo?" tanya Athan.

"Ada celana dalam gue anjing," umpat Alden.

Athan semakin bingung. "Mana?"

"Si goblok masa gue keluarin, ini pasti kerjaan nya si om Fero ga jelas ni."

setelah itu ia merogoh saku nya untuk mengambil ponsel nya, membuka nya lalu menekan tombol telfon yang tertera nama Feroajadulu semua nama kontak di ponsel Alden memang tidak ada yang benar.

"Pasti soal celana dalam?" diseberang sana Fero sudah mengangkat telfon Alden, bahkan sudah tahu apa tujuan Alden menelfon nya.

"Om sumpah lo ga jelas banget asli," Alden sangat kesal dengan om nya yang satu ini, meskipun Fero lebih tua, tetapi Alden tetap menggunakan lo gue dengan nya, aku kamu? Ga banget.

GALEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang