14

470 73 0
                                    

Dia terlihat tidak akan melakukannya, tapi akhirnya dia melakukannya juga.

Dia menarik ujung bibirnya ke atas dan mencoba yang terbaik untuk memberiku senyuman.

Dia sudah terlihat seperti gangster, tapi dia terlihat semakin menyeramkan ketika tersenyum. Aku yakin term "murderous smile" diciptakan berdasarkan senyumnya.

Cory mungkin tersenyum tanpa maksud apapun. Tapi senyumnya mengingatkanku pada senyum boss mafia setelah membunuh keseluruhan isi rumah yang penuh orang. Setengah gila.

Rasa dingin menusuk tulang punggungku. Senyum bahagianya dipenuhi oleh dirinya sendiri dan ketakutan itu sendiri.

Seorang siswi yang lewat melihat wajahnya dan menjerit kaget. Kemudian, siswa lain melewatiku dan bertanya apa aku baik-baik saja. Orang lain yang lewat memberiku  sepotong cokelat dan mengatakan padaku semoga berhasil.

... ...itu pasti sangat menyulitkan bagi Cory... ..

Aku mencoba tidak bereaksi, tapi itu terlalu berlebihan jadi kukira sudah waktunya aku ikut campur.

"Sir, apa kamu punya teman?"

Mata Cory sedikit gemetar. Dia diam beberapa lama, kemudian membuka mulutnya.

"... ...aku punya."

Dia kesulitan menyebutkan nama, kemudian menyebutkan pangeran.

"Kamu belum pernah bicara dengan Hestia kan?"

"Dia lari ketika aku mencoba bicara dengannya."

Ketika aku bertanya bagaimana dia tau tipe Hestia, dia mengatakan kalau dia tidak sengaja melihat seseorang menembak Hestia.

Ketika siswa yang menembak itu bertanya pada Hestia, 'Kalau begitu siapa tipemu?! Aku akan menyainginya!'. Hestia menjawab 'Shushu.'

Kesimpulannya, Cory hanya tidak sengaja mendengar itu ketika dia lewat.

Sepertinya Cory bahkan pernah ditampar oleh orang asing ketika dia hanya berjalan biasa.

Dia hanya sedang duduk di bangku dan menonton sepasang kekasih duduk berseberangan dengannya tanpa maksud apapun. Seorang laki-laki kemudian datang padanya dan bertanya apakah Cory sedang mengancamnya, lalu dia menyerang Cory.

Tentu saja, setelah dia tahu kalau Cory berasal dari keluarga marquis, dia lalu memohon ampunan sampai tangan dan kakinya penuh debu.

Jadi kalau begitu apa berarti dalam novel, bukan Cory yang tidak menunjukkan afeksinya untuk Hestia, tapi Hestia yang secara sepihak menghindari Cory? Apa karena itu mereka sulit bertemu?

berpikir tentang itu, Cory lebih seperti silent supporter untuk Hestia. Sejujurnya, aku tidak terlalu paham. Tapi satu hal yang pasti... ..

Anak ini, dia sama kasiannya dengan pangeran.

Aku bertanya sekali lagi padanya.

"Apa kamu benar-benar akan bergabung dengan klub yang berisi banyak orang?"

Cory menatap padaku lama ketika dia tenggelam dalam pikirannya, lalu dia tertawa.

"berikan itu padaku."

Cory menandatangani pendaftaran klub.

* * *

Kegiatan klub berlangsung dua hari sekali, setelah makan siang.

Hari klub sangat menyenangkan, karena itu memotong waktu kelas pagi dan kelas sore masing-masing satu jam.

Anyway, setelah memasukkan dokumen klubku, aku menjadi leader klub manipulasi magic circle. Bertemu Cory setiap dua hari menjadi bagian baru agendaku.

Aku Gak Mau Jadi Makcomblang!Onde as histórias ganham vida. Descobre agora