02

1K 117 2
                                    

Di usia 13 tahun, kami memenuhi syarat untuk masuk Akademi. Semua bangsawan dan rakyat biasa memiliki kesempatan untuk memasuki akademi yang ditunjuk negara. Tentu saja, kamu tidak bisa langsung masuk.

Cerita dalam novel dimulai di Akademi, tapi itu tidak terlalu menarik. Aku hanya perlu bergerak menuju tujuanku. Aku hanya ingin menjadi pegawai.

Pegawai di dunia ini memiliki gaji tinggi, dan bidang yang mendapat pensiun tertinggi adalah para ksatria. Jadi aku sudah menetapkan tujuanku untuk melayani Ksatria Keluarga Kekaisaran.

Aku ingin bergabung ke First Knights Templar dan menjalani hidupku setelah mendapatkan uang pensiun yang besar. Tapi karena keterbatasan "langit-langit kaca", Second Knights Templar adalah tujuan utama sekarang.

(T/N: langit-langit kaca adalah metafora yang digunakan untuk mewakili penghalang tak terlihat yang menjaga demografi tertentu agar tidak naik melampaui level tertentu dalam hierarki.)

Ngomong-ngomong, kalau aku masuk akademi, akan ada segelintir pria yang berurusan dengan Hestia... Aku tidak akan bisa menjalin hubungan, tapi tak terelakkan lagi kalau aku harus menghadiri Akademi. Meskipun itu bukan kisahku, itu cerita yang sangat menarik.

"Seseorang muncul."

Aku bangun pagi-pagi dan pergi ke tempat latihan seperti biasa. Di antara karakter dalam buku tersebut, ada Putra Mahkota Kekaisaran, raja marquis dan pangeran kecil, ditambah putra dari keluarga kelas atas yang kaya.

Itu adalah sesuatu yang klise yang muncul di setiap novel.

Semua keluarga karakter ini ada sejak berdirinya Kekaisaran. Ada keluarga tertentu, dan meskipun mereka tidak memiliki gelar, mereka adalah keluarga papan atas yang menghabiskan semua uangnya untuk membantu bangsa. Kesimpulannya adalah bahwa semua cowok itu berasal dari keluarga berada.

Bahkan salah satu dari cowok itu adalah karakter yang nantinya akan disukai oleh Schreina dalam novel. Aku akan sangat mencintainya. Apakah itu Putra Mahkota....?

"ShuShu!"

Ketika aku sedang berjalan di sekitar lapangan dengan catatan formula sihir di tanganku, seorang laki-laki datang dengan berlari ke arahku.

"Aku dengar ceritanya! Kamu akan pergi ke akademi! Kapan kamu akan berangkat?"

"Besok."

"Apa?!"

Orang itu adalah saudara laki-lakiku yang ber-rambut biru.

Harun West, dengan rambut biru seperti langit dan mata hitam, dia disebutkan bersama Schreina West dalam novel, dan merupakan karakter dengan kepribadian yang posesif.

Harun memiliki tujuan yang sama sepertiku, jadi dia akan selalu datang menggangguku di sekitar waktu ini ketika aku sedang latihan. Melihat biru rambutnya bersimbah keringat, kurasa sudah lama sejak aku mulai latihan.

"Apa yang kau lakukan?! Menyingkir dari sini!"

Baju dan tubuhku berkeringat dan menjadi satu, jadi aku menegaskan suaraku. Aku mencengkeramnya, menghancurkan catatanku. Bau keringat yang menyengat berasal dari Harun.

Jika itu orang lain, mereka akan mendengarkanku, tetapi saudara laki-lakiku menanggapi sama kuatnya denganku.

"Ketika kamu pergi, aku tidak bisa bersenang-senang denganmu lagi. Aku tidak akan bisa melihatmu berlatih pedang setiap pagi."

"Kamu bisa melihatku ketika kamu juga memasuki Akademi suatu hari nanti."

Aku tidak suka sensasi kulit polosnya, jadi aku mendorongnya menjauh membuatnya memasang ekspresi tersakiti.

Aku Gak Mau Jadi Makcomblang!Where stories live. Discover now