XLV

2.5K 309 63
                                    

A/N dari Pududoll: Mau kasih penjelasan sedikit. Eo adalah nama ibu kota, sedang Eos adalah nama suku etnis. Dan juga, Ceann bukan nama melainkan gelar, yang berarti pemimpin/komandan. Nama dari Ceann dari Panji Merah akan tetap jadi misteri hingga nanti.

Peringatan tambahan untuk bab ini: pembunuhan dalam perang, ancaman akan hubungan paksa, pelecehan seksual, juga ancaman bunuh diri. Untuk penjelasan lebih lanjut ada di catatan akhir cerita demi menghindari spoiler. Kalau tetap mau tau peringatannya lebih dulu, bisa langsung terjun ke akhir cerita. Karena bab ini mengandung konten terkait hal-hal yang cukup berat, MOHON JANGAN DIBACA kalau kamu merasa nggak nyaman. Selalu utamakan kenyamananmu pribadi.

A/N dari Vocedeelion: Hai! Maaf aku baru bisa update sekarang. Selain karena harus mengerahkan seluruh waktu untuk skripsi dan persiapan cetak Burning Soul, beberapa hari ini aku juga sibuk nyiapin lebaran, makanya walau naskahnya udah siap, aku belum punya kesempatan segera untuk editing dan revisi, hehe. Btw, minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Selamat lebaran bagi yang merayakan, ya! Dan juga, selamat hari Kenaikan Isa Almasih! Lebih baik telat ngucapin daripada nggak sama sekali, ya :'D Oh, iya, di bagian akhir nanti, aku bakal ada promosi fanbook markhyuck. Bagi kalian yang penasaran dan berminat, cek end note di bawah setelah baca bab ini, ya! For now, please enjoy the story, loves! <3

.

.

.

= RANTING-RANTING BERDARAH MENGHIASI LANGIT TEMPATMU BERPULANG =

Playlist: 비밀의 숲 - Kim Jun Seok, We Must Be Killers - Mikky Ekko

.

.

.

Hal paling sulit dari memercayai seseorang adalah memercayai seseorang.

Dengan keluarga dan teman-temanmuㅡorang-orang yang menjadi rekanmu tumbuh dan berkembang, orang-orang yang terpilih untuk berada di sekitarmuㅡtidaklah begitu sulit. Kau punya banyak kesempatan untuk menguji mereka, untuk melihat sendiri di mana mereka meletakkan kesetiaan. (Meski begitu, terkadang kau juga bisa salah kaprah.) Namun, bagaimana dengan memercayai orang asing? Bagaimana kau bisa memercayakan nyawa orang terkasihmu di tangan seseorang yang baru kau temui? Siapa yang punya cukup keberanian untuk membuat keputusan itu? Apakah memang butuh keberanian, atau malah kebodohan?

Ayah Mark tidak akan memercayai Renjun. Ia malah akan menebas lelaki itu dengan pedang, berkali-kali untuk memastikannya mati. Kemudian, hanya pada saat itu, ia mulai akan bertanya. Mark menduga akankah Donghyuck memercayai Renjun. Kemungkinan iya, hanya untuk membuat jengkel bayangan sang raja dalam kepalanya. Terkadang, Donghyuck akan memulai tindakan memalukan sebelum melakukan tindakan yang bijaksana. Mark pernah membenci sikap itu; akibat kekejutan yang dihasilkan, fakta bahwa Donghyuck bisa melakukan sesuatu tak terduga di luar aturan, juga dengan fakta bahwa segala tindakannya selalu berhasil. Mark juga mulai mencintainya karena alasan-alasan tersebut. Terkadang, Donghyuck selalu membuat segala hal berhasil. Mark tidak yakin dirinya sendiri bisa.

Namun, hari ini ia harus yakin.

Tidak ada cukup waktu untuk meragu. Tidak ada waktu untuk kembali dan meminta Renjun menggantikan posisinya. Mark hanya mampu menggertakkan gigi dan berjongkok sambil mengitari para pengintai yang para pemanah Eo siapkan, mengingat posisi-posisi mereka apabila ia harus menciptakan jalan keluar dari kekacauan ini.

[🔛] Semanis Madu dan Sesemerbak Bunga-Bunga LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang