20

742 83 23
                                    

"Kak bukain," ucap Alka pada Lala sambil memberikan ice cream yang baru dibelinya.

Lala menghembuskan napasnya pelan, mau ngomel tapi mukanya lucu banget gitu. 'Kan nggak jadi!

"Kamu bayi apa gimana?" ucap Lala seraya membuka bungkusnya dan kembali menyerahkannya pada Alka.

"Makasih Kak," ucap Alka mengabaikan ucapan Lala.

Ia sudah sering mendengar kalimat itu dari Alka.

"Kakak udah pernah pacaran berapa kali?" tanya Alka ditengah aktivitas menjilat ice creamnya.

"Nggak tau. Nggak bisa dihitung."
Jujur 'kan? Jujurlahh..

"Kalau aku, Kakak cinta pertama aku." ~bohong Alka~

Lala hanya mengangguk pelan. Samar-samar, kedua sudut bibirnya Lala tertarik ke bawah seperti tidak percaya. 'Helehh,'

"Kakak! Ayuk pulang, kok malah ngelamun si?"

Lala tersadar dari lamunannya saat Alka mengguncang tubuh Lala.

"Oke oke."

Lala pun masuk ke mobilnya. Langkahnya terhenti saat Alka hanya berdiri, tidak masuk ke mobil.

Alka nampak melihat jam di tangannya. Lala mulai mengerti setelah ia pun melihat jam.

"Kenapa? Nggak masuk?" tanya Lala, basa-basi.

Alka berjalan mendekati Lala. Ia pun semakin mendekatkan wajahnya saat jarak diantara keduanya sangat dekat.

Lala? Otomatis mundur sampai akhirnya terjebak antara Alka dan mobilnya.

Tau nggak? Abang ice creamnya, sedang menyimak:v ini nih tipe pacaran yang dihujat netizen..

"Apa?" tanya Lala.

Jantungnya sama sekali tidak berdetak kencang. Ia hanya risih karena dilihat orang lewat.

Alka membisikkannya pada telinga Lala.

"Putus yuk," ucapnya kemudian menjauhkan tubuhnya dari Lala.

Kini Lala yang mencegah Alka menjauh dan semakin mendekatkan tubuhnya. Membalas, membisikkan kata-kata juga.

"Dengan senang hati, bocah nakal!"

Kemudian Lala mendorong tubuh Alka, lalu masuk ke mobilnya dan pergi. Ia sama sekali tidak terkejut ataupun sedih.

Alka yang melihat respon tak terduga Lala pun nampak bingung.

Kenapa Lala seperti biasa-biasa saja? Apa yang terjadi? Apa kalian paham? Tidak?

Flashback

"Siapa, eh! Kakak itu Kak Money 'kan?"

Lala mengangguk pelan.
Menatap laki-laki berseragam SMA di depannya.

"Lo temennya Alka?" tanya Lala.

Dengan ragu laki-laki itu mengangguk.

"Cuma temen sekelas si Kak. Kenapa Kak?"

"Alka punya pacar?" tanya Lala.

Si lawan bicara mengernyit. Kenapa tanya seperti itu?

"Iya Kak, punya."

"Nggak papa. Thanks infonya," ucap Lala.

Lala masuk ke sekolah. Setengah jam berkeliling, dan sekolah sepi. Sepertinya sudah pulang semua.

MONEY GIRL [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang