19

717 78 30
                                    

"Alka, ambilin mangkuk coba," ucap Lala.

Sudah dua bulan kira-kira Lala dan Alka berpacaran.

Lala sering ke rumah Alka karena Ayah Alka sibuk bekerja dan jarang di rumah.

Sedangkan Ibu Alka sudah lama meninggal. Lala main sekadar memberi makan Alka si:v

Pranggg

Lala memejamkan matanya, seraya menghembuskan napasnya lelah.

Lala sudah menduganya. Selama dua bulan berpacaran dengan Alka, Lala seperti dilatih merawat anak.

"Diam saja, panggil bi Siti suruh bersihin," ucap Lala.

"Aku bisa--"

"Nggak bisa. Duduk aja sana di meja makan."

Alka pun pasrah, akhirnya duduk diam di meja makan.

"Bi Siti yang sabar, ya, bi.. " bi Siti hanya terkekeh.

"Ini udah pekerjaan saya non,"

"Eh, minta tolong ambilin mangkuk dong bi, hehe.."

Dua menit kemudian..

"Nih makan." Lala menyajikan mie yang tadi ia masak.

"Makasiih Kak," ucap Alka lalu memakannya.

Lala ikut memakan mienya juga.

"Besok Kakak ada kelas?" tanya Alka ditengah makannya.

"Nggak."

"Besok jemput aku ya?"

"Males."

"Pliss! Ntar aku beliin anjing deh," ucap Alka membuat Lala menghentikan kegiatannya.

Lala 'kan emang udah dari dulu pengin anjing.

"Deal!" ucap Lala, senyumnya mengembang.

"Atau perlu aku beliin Daegal Kak?" tanya Alka lagi.

"Nggak perlu. Ntar gue dikeroyok penggemarnya. Penggemar Daegal aja lebih banyak dari penggemar gue."

Bener 'kan? Bener 'kan? Bener lah! Masa nggak.

"Oke deh. Besok Kakak harus jemput aku, terus ikut aku."

"Kemana?"

"Eum, rahasia."

Lala mengedikkan bahunya tidak peduli. Yaudah si, ikut aja.

"Btw, bulan depan gue mau magang. Gue ngga bisa sering main kayanya."

Alka menghentikan makannya dan menatap sedih Lala.

"Jangan magang Kak, sama aku aja. 'Kan aku kasih Kakak uang. Buat apa kerja?"

"Lo kira gue kuliah biar apa? Biar jadi Dokter lah! Yakali udah kuliah cape-cape malah ngga jadi Dokter. Ngga ada protes! Diem aja udah."
Alka mengerucutkan bibirnya.

Lala yang melihat itu gemas sendiri.

"Gemoy banget si lo? Padahal udah kelas tiga SMA."

"Ngga papa. Kakak mau jadi pacar aku karena aku lucu 'kan?"

"Itu alasan kedua mungkin. Gue 'kan suka uang lo." Jujur 'kann

Tak lama, mereka pun menyelesaikan makan mereka.

Mereka berencana untuk keluar sekadar jalan-jalan. Pakai mobil Lala dong.

"Pegangin sebentar Al. Gue ngga ada saku."

MONEY GIRL [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang