03

1.4K 248 47
                                    

Seminggu kemudian...

Sisa satu bulan tiga minggu bagi Lala tinggal di rumah mewah itu.

Minggu begini, Lala mengurung diri di kamarnya. Wifian gaess.

Anak k-pop kalo libur ya tau sendiri yaa.. Streaming-streaming bias terus download drama, maraton sampe pagi.

Surganya dunia pokoknya!
Untung tugasnya Lala sudah ia kerjakan hari sabtu kemarin.

Sudah sekitar pukul 12.10 sejak Lala berkutat dengan ponsel, dan laptopnya.

Ia pun keluar karena lapar. Dan saat membuka pintu, betapa terkejutnya saat melihat Vernon yang berdiri dengan tatapan tajamnya.

"Kagetin njirr!" pekik Lala.

"Kenapa?" tanya Lala.

Tatapan tajam itu berubah menjadi tatapan yang sulit diartikan?
Seperti ingin mengatakan sesuatu mungkin?

"Ikut gue," ucap Vernon, membuat Lala membelalakan matanya terkagum-kagum dengan yang baru saja ia dengar.

"Hah?! Gue ngga denger Ver. Barusan lo ngomong 'kah? Lo ngomong apa? Njir gue syok lo bisa ngomong," ucap Lala membuat Vernon menghela nafasnya panjang.

Ia sudah menduga respon itu.

"Malem ini ikut gue," ucap Vernon lebih jelas..

Lala menggelengkan kepalanya tidak percaya. Ternyata seperti ini suara anak orang kaya.

Hanya butuh beberapa detik bagi Lala untuk sadar dari rasa tidak percayanya itu, lalu ia mendekatkan dirinya ke Vernon, yang membuat tubuh Vernon menegak dan memundurkan langkahnya.

"Ikut ke mana?" tanya Lala disertai smirk. Vernon bahkan merinding.

Vernon menjauhkan tubuh Lala darinya dengan telunjuk tangannya.

"Acara temen gue. Jam 8 malem berangkat."

Tanpa mendengar jawaban, Vernon pun kembali ke kamarnya dengan cepat. Lala cekikikan melihat tingkah Vernon.

"Kiyooowok," gumamnya. (Kiyowo=cute, lucu)

Ia pun turun ke lantai satu, menuju dapur dan minum. Saat di dapur ia pun sadar. Apa Vernon belum sarapan juga? Pasti hanya memakan roti dan buah itu.

Dari yang terlihat, dapur sangatlah bersih dan rapih. Tentu saja itu adalah bukti kalau dapur belum digunakan untuk memasak.

Akhirnya Lala pun mengambil bahan makanan di kulkas lalu mulai memasak.

Tidak banyak, tidak rumit, Lala hanya memasak tumis bayam dan telur gulung. Ia naik ke lantai dua dan mengetuk pintu kamar Vernon.

Tidak lama si empu pun membukakan pintu.

"Makan yuk. Belom sarapan 'kan lo?" tanpa mendengar jawaban, Lala sudah menyeret Vernon menuju ruang makan.

"Makan dulu. Perut lo kasian kalo ngga makan nasi," ucap Lala lalu duduk.

Melihat Vernon masih berdiri, Lala menghentikan makannya.

"Duduk!" perintahnya.

Vernon entah kenapa sedikit takut, dan langsung duduk. Memakan makanannya.

"Acara apaan emang?" tanya Lala ditengah makannya.

"Aniv."

"Ouhh.. Suruh bawa couplenya? Trus kalo yang ngga punya couple gimana?"

MONEY GIRL [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang