16

738 93 39
                                    

Pertama kalinya Vernon tidak menepati janjinya.

Pagi-pagi sekali, Vernon sudah berangkat kuliah akan berdiskusi kelompong bersama Rasya.

Jadi, Vernon tidak jadi membeli mobil bersama Lala. Seperti yang semalam katakan, ia ingin membalas dendam.

Selama ia kuliah, ia belum pernah jalan dengan cewek di kampusnya.

Sementara Lala, kata si Nicko sudah sering. Vernon itu lagi cemburu terus pengin balas dendam.

Sekarang Vernon sudah di kafe dekat kampusnya. Di depannya sudah ada Rasya yang nampak tersenyum malu.

"Kita mulai sekarang?" tanya Rasya dan diangguki Vernon.

Mereka berdua pun mulai sibuk dengan tugas.

Sementara di depan rumah Vernon, Lala berdiri dengan ponsel di tangannya.

"Beneran lupa 'kah?" gumam Lala.

Tangannya ragu untuk menelepon cowok itu.

Beberapa detik kemudian, Lala memasukan ponselnya ke tas.
Iaberjalan menuju halte bus.

Lala mengambil cermin kecil dari tasnya, lalu melihat wajahnya yang lesu. Dan kemudian,

"God! Wajah cantik gue! Nggak nggak! Gue nggak boleh sedih! Wajah gue yang cantik ini nggak boleh ilang!" gumam Lala pada cermin yang memperlihatkan wajah lesunya.

Lala pun tersenyum lebar kemudian mengangguk puas.

"Ini dia! Wajah cantik gue, nggak boleh ilang! Nah.. Lala cantik ayo ke kampus! Cari ilmu, biar otak cantik juga!" dan bertepatan dengan itu, bus datang.

Lala pun menaiki bus itu dengan wajah cantiknya:v

Lumayan lama, sekitar empat puluh lima menit mungkin? Lala sampai di kampusnya.

"Ukhti!" panggil Lala saat ia melihat Yuvi.

Yang dipanggil menatap kesal Lala.

"Jangan panggil gue gitu napa.."

"Lahh kenapa?? Bukannya bagus?"

"Berasa gue tuh anak ngalim tau ngga."

"Lah, ukhti 'kan artinya saudara perempuan. Jadi--"

"Oke! Gausah ceramah ya.. Padahal iman lo juga kaga ada! Intinya jangan panggil itu," ucap Yuvi tegas, memotong ucapan Lala.

"Kalo gitu Yupi!"

"Panggil Yuvi ngga bisa lo? Perasaan gue belum pernah, denger lo panggil gue Yuvi."

"Pilih Ukhti atau Yupi?" tanya Lala mengabaikan keluhan Yuvi.

"Yuvi."

"Oke ukhti--

"Yupi!" ucap Yuvi lagi.

"Sip! Yupi!" seru Lala dengan senyum penuh kemenangan.

"Pagi-pagi udah ribut?"

Seorang gadis melewati Lala dan Yuvi. Sedetik kemudian Lala langsung memeluk gadis itu.

"Gue kangen banget sama lo Nis! Miss you baby," ucap Lala.

Yuvi cemburu:v Langsung lepas paksa pelukan Lala.

"Ish! Apasi?!" kesal Lala, lalu kembali fokus pada Nisa.

"Mentang-mentang udah kuliah di UI, gue ngga dilirik nihh.. Ngga ikut kumpul, ngga bales chat, ngga angkat telepon. Putus ajalah!" ucap Lala membuat Nisa terkekeh.

MONEY GIRL [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang