Part 4

7.4K 1.5K 382
                                    

"Widih, udah nikah aja si Om." Raffa dan Bintang bersalaman. Kemudian, Raffa mendekat ke arah Deva dan menjabat tangannya juga. "Selamat Teteh Deva," goda Raffa.

Deva tersenyum. "Makasih, Pak—"

"Panggil gue Raffa aja, kenapa, sih? Gue bukan bos lo lagi loh, Dev." Raffa memotong ucapan Deva.

Deva mengangguk dan tertawa pelan. "Iya-iya. Makasih, Rafa."

"Nah gitu dong, kan enak dengernya. Tang, Isteri lo mau dijual gak? Gue beli, deh. Lembut amat suaranya."

Bintang langsung memicingkan matanya. Cowok itu menepis tangan Raffa yang masih setia berjabat tangan dengan Deva.

"Posesif amat lo, Tang, Obeng, Gergaji."

"Mang, Mang! Foto, dong. Tapi sepatu gue harus kelihatan, ya. Baru beli nih, harus kesorot sama kamera. Lihat, warnanya kuning, terang, kayak keningnya si Lily." Boby berteriak seraya berjalan ke arah pelaminan.

"Satu, dua, tiga, cis!" Boby bergaya ala-ala cheribelle.

Setelah itu, ia menatap ke arah Bintang, Deva, Raffa, dan juga Lily yang tengah menatap ke arahnya.

"Hehe … maaf, ya. Gue lagi latihan injek pelaminan, biar nanti pas gue nikah, kaki gue gak geter-geter."

"Sinting." Lily menggeleng pelan melihat kelakuan Boby.

"Eh, ayo dong. Foto dulu buat kenang-kenangan!" Boby langsung menarik Lily dan juga Raffa untuk mengatur posisi.

Setelah itu, Boby mengacungkan jempolnya. "Ayo Om, foto!" ujar Boby pada fotografer.

"Oke, siap, ya. Satu … dua … tiga!"

Setelah selesai mengambil beberapa gambar, Boby langsung memeluk Bintang dan melompat-lompat di sana. "Akhirnya lo nikah juga!"

"Selamat, Tang! Gue minta rendang ya, bye!" Boby melepas pelukannya kemudian berlarian ke arah meja prasmanan.

Lily menepuk pundak Bintang. "Selamat ya, gue nyusul Boby dulu."

Lily langsung pergi begitu saja meninggalkan Raffa yang masih berdiri di sana.

Raffa menghela napasnya. Raffa tahu, dan Raffa sudah menduga ini akan terjadi.

Lily pasti akan menghindarinya. Raffa akhirnya memilih turun dan berjalan ke arah Fatur dan juga Raja saja.

"Pa, Raffa kayaknya pulang duluan, deh. Mendadak gak enak badan."

Raffa langsung mengambil alih Raja dan membawa putranya untuk pulang bersamanya.

"Yaudah, hati-hati." Fatur menepuk pundak puteranya.

Raffa langsung mengajak Raja untuk menuju ke arah parkiran. Raffa tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk saat ini.

Raffa masuk ke dalam mobilnya dan menyimpan Raja di sampingnya. "Papa, Tante Lily mana?"

Raffa tak menjawab. Cowok itu memilih menjalankan mobilnya meninggalkan gedung tempat pernikahan Bintang dan juga Deva.

Selang beberapa menit, Raffa sampai di rumahnya. Memasukkan mobilnya ke garasi, kemudian turun dan masuk ke dalam rumahnya.

"Papa, Tante Lily mana?"

"Masih di sana, Raja."

"Ngapain?"

"Nikahin semut!" Raffa berdecak kesal mendengar pertanyaan Raja yang terus menerus menanyakan soal Lily.

Raffa menghela napasnya. Raffa meraih ponselnya, cowok itu memilih mengetikkan sebuah pesan untuk Lily.

Gengsi dong 3Where stories live. Discover now