10 - You, Who I Need For The Rest of My Life

88 9 0
                                    

Video Credit: Shannon Gwiyomi

Video Credit: Shannon Gwiyomi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hai, kenalkan. Aku Adipati Reza. Lelaki tampan yang tidak terkalahkan oleh siapapun. Hehe.. Aku lahir dari keluarga yang sangat hebat dan sangat aku banggakan. Selain itu, aku mempunyai seorang sahabat yang sudah bersama denganku dari aku kecil bernama Yasmin dan dia juga tetanggaku! Karena hal itu juga aku mempunyai orang tua lain, Bunda dan Ayah Yasmin, serta seorang adik perempuan yang menggemaskan bernama Luna, adik Yasmin. Hm.. apa lagi yang harus aku beritahu pada kalian?

Kisah cinta? Oh, aku masih single nih, mau mendaftar jadi calon pendampingku? Haha.. By the way umurku sudah 25 tahun dan orang tuaku memang sudah memintaku untuk mengenalkan seseorang pada mereka. Tunggu, kalian jangan mengatai aku tidak laku ya! Banyak yang ngantri tau! Tapi yaaa, yang pas dihati masih belum muncul.

Lalu bagaimana dengan Yasmin? Oh, astaga. Jangan bilang kalau kalian tidak percaya adanya persahabatan antara perempuan dan laki – laki?! Oh, ayolah, jangan kuno! Aku dan Yasmin dapat menjadi bukti kalau persahabatan antara perempuan dan laki – laki itu sungguh ada. Kami benar – benar hanya bersahabat! Sungguh.

Aku rasa aku mendengar bisikan 'lihat saja nanti, pasti akhirnya mereka akan bersama'. Ayolah aku sudah muak mendengarnya. Apa salah kalau kami hanya bersahabat? Kami perlu membuktikan sejauh mana hingga kalian percaya?

Jujur aku tidak menyukai situasi yang terjadi antara aku dan Yasmin. Tidak, bukan berarti aku jadi membencinya dan ingin menjauhinya. Yasmin sudah aku anggap sebagai bagian dari keluargaku. Perempuan yang harus aku jaga setelah ibuku. Tapi posisinya tentu akan tergantikan saat perempuan yang akan jadi pendampingku kelak sudah muncul. Lihat? Aku bahkan sudah memperhitungkan hal ini. Tapi entah kenapa, orang – orang di sekitar kami seperti mendesak kami untuk segera bersama dalam ikatan yang pasti.

Tidak, itu tidak akan terjadi. Sampai kapanpun! Orang tua kami saja tidak mempermasalahkan kami yang hanya bersahabat. Walaupun orang tuaku ingin aku segera menikah, tapi mereka tidak memaksaku untuk melakukannya dengan Yasmin. Satu satunya perempuan yang sangat dekat denganku hingga detik ini. Kenapa orang – orang di luar sana mau merepotkan diri mereka untuk memperdebatkan tentang kami? Seperti tidak ada kerjaan saja, huh!

"Ca! Sumpah rasa – rasanya pengen aku lakban aja deh mulut orang – orang. Kenapa sih suka banget ngurusin orang lain," keluh Yasmin saat aku menjemputnya di rumah sakit tempatnya bekerja. Dia seorang calon dokter, btw. Iya, dia masih menjadi residen sekarang.

Btw lagi, dia memanggilku Eca jadi jangan heran ya.

Aku memang selalu menjadi 'supir'nya karena rumah sakit tempat ia bekerja searah dengan kantorku. Jadi kurang lebih seperti ini urutannya rumah kami - rumah sakit tempat Yasmin bekerja - kantorku. Oleh karena itu, jika memang kami berangkat atau pulang di waktu yang bersamaan, aku akan mengambil tugas antar-jemput Yasmin.

"Kalau aku bisa juga mulut orang – orang di sekitar kita udah penuh lakban, Yas," keluhku.

"Cari pendamping sana, Ca," sahutnya membuatku memutarkan bola mataku.

Between You & IWhere stories live. Discover now