EMPAT PULUH LIMA

1.7K 284 170
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca✨

Happy Reading❤

Ketiga remaja tengah asik meneguk minuman berakohol dengan senang, karena rencananya berhasil.

"Gue yakin tuh anak kena mental" ujar pemuda yang kini tertawa, pemuda itu sudah melepas topeng kulitnya yang dibuat sama persis dengan wajah seseorang.

"Lo ngapain tuh pisau?" tanya Sila melihat Rahayu memainkan pisau itu.

"Gue mau semuanya berakhir" ujarnya dengan mata yang memanas.

"Maksud lo?" tanya Sila.

"Gue udah puas" ujar Rahayu yang kini malah tertawa.

"Ngac-

BRAK

Ketiganya terkejut saat pintu di dobrak dan melihat gerombolan pemuda yang kini menatap ketiganya tajam, terlihat Lais dengan wajah memerah dan nafas yang memburu lalu Mark yang menenteng topeng yang benar mirip dengan wajahnya ia menemukan tepat di depan sampah ruko ini.

"ANJING!" seru Lais ia langsung menyerang Sila, mencekiknya tanpa ampun, Mark menghampiri Rahayu dengan cepat ia menendang perut Rahayu hingga mulutnya mengeluarkan darah, sedangkan Arion dkk mengurus satu orang suruhan mereka.

PLAK
PLAK

Lais tak membiarkan Sila mengambil nafas ia terus menampar keras wajah Sila sampai hidungnya berdarah.

"Bangsat lo, gue bakal bikin lo mati" Mark terus menendang tubuh Rahayu.

"Berhenti" mereka berhenti dengan mengatur nafas.

"Merasa puas?" tanya Davin pada ketiganya.

"Maksud kal-

"Ck, Dasar" decak Davin.

"AMPUNN HIKS SA-KIT" seru Sila saat Lais mencakar wajahnya ia berontak, namun semakin berontak semakin wajahnya di buat hancur oleh Lais.

"LEPASIN GUE, GUE CUMA DISURUH" seru pemuda yang kini tengah di kroyok Arion dan yang lainnya.

"Rahayu, kenapa lo diem aja lo gak takut sama mereka?" tanya Sila menoleh pada Rahayu yang hanya diam saja, lalu melirik Mark yang kini mengepalkan tangannya.

"HAHAHAHA, Takut? Gue bahkan bebasin mereka mau apain gue" ujar Rahayu tertawa.

"ANJING LO, LO BUKAN CUMA BIBIT PELAKOR TAPI JUGA BIBIT DAKJAL" seru Mark kini mengangkat Rahayu menghimpitnya ke tembok.

"Gimana cewek lo? Bahagia banget pasti sekar-

KREKKKK

"ARGHHHHH" jerit Rahayu saat Mark menendang keras tulang keringnya.

"Kalo gue gak bisa dapetin lo, semua gak akan bisa" lirih Rahayu sebelum.

JLEB

"MARK" seru mereka saat Mark di tusuk Rahayu, Mark memegang perutnya lalu menarik pisau itu dari perutnya dan

SARANGHAE MARK [END] [#S3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang