Extra Part 2

8.2K 287 3
                                    

Akbar mendorong pelan pintu rumahnya. Laki-laki itu lantas mencari keberadaan Dera yang entah ada dimana.

Ia berjalan ke dapur, namun ia tidak menemukan perempuan itu yang ia temukan adalah anak pertamanya yang sedang bermain handphone "Zan, Mama kamu mana?" Tanyanya membuat anak laki-laki usia 16 belas tahun itu menoleh.

"Mama?" Akbar mengangguk sambil menyodorkan tangannya untuk anaknya salami "Baru masuk ke kamar, mau mandi katanya" Jawab anak laki-laki itu.

Akbar mengangguk. Ia mengambil buah pir yang ada di depan anaknya "Yaudah Papa ke kamar dulu" Setelah itu Akbar berlari meninggalkan Albirru atau yang kerap ia panggil Zani. "Jangan lupa mandi Zan, adik kamu juga. Mereka ada di taman komplek lagi main bola, susulin sana" Ucap Akbar sambil menaiki satu-persatu anak tangga.

Akbar membuka pintu kamarnya dengan sangat hati-hati. Ia menatap sekeliling kamarnya yang tampak kosong. "Der kamu di dalam?" Tanyanya sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi.

"Iya" Sahut Dera dari dalam kamar mandi.

Akbar mengangguk, ia berjalan ke sofa yang ada di pojok kamar. Ia menjatuhkan tubuh lelahnya di atas sofa itu.

Tidak lama kemudian, wanita yang amat ia cintai itu keluar dari kamar mandi dengan celana training dan kaus hitam lengan pendek.

Dera menghampiri suaminya, kemudian ia menyalami tangan Akbar "Tumben pulang sore?" Tanya Dera sambil menatap wajah lelah Akbar.

Akbar tersenyum. Ia menjatuhkan kepalanya di paha sang istri. "Aku mau ngajak kamu sama anak-anak jalan-jalan" Jawab Akbar dengan mata terpejam karena usapan tangan Dera yang terasa sangat lembut di kepalanya.

"Jalan-jalan?" Akbar mengangguk "Emang kamu gak capek apa."

Akbar menggeleng, kemudian ia mengambil tangan Dera dan ia bawa ke bibirnya untuk ia kecup "Kalau buat kamu dan anak-anak mah aku gak akan pernah capek" Ucapnya dengan senyum menggoda.

Namun nampaknya Dera tampak tidak terpengaruh dengan ucapan Akbar. Perempuan itu malah memukul kening suaminya "Pret... sekarang ngomongnya gini, tapi nanti malem mah ngerengek minta dipijitin" Balas Dera dan hanya dibalas kekehan saja oleh laki-laki yang tiduran di pahanya.

Akbar membenarkan posisi tidurnya menjadi menghadap perut istrinya. Ia mengusap lembut perut yang sedikit membuncit itu "Di sini udah ada yang tumbuh belum?" Tanya Akbar pelan.

Dera menggeleng "Serius mau nambah lagi?" Tanya Dera balik. Akbar mengangguk dengan kepala yang ia benamkan di perut Dera. "Kak bangun dulu deh, kaki aku kesemutan" Pinta Dera.

Akbar bangun dari tidurnya, kemudian ia menarik kaki Dera dan ia bawa ke atas pahanya. Ia juga sesekali memijat kaki Dera, karena ia mengerti kalau istrinya itu pasti sangat kelelahan mengurus rumah dan juga anak-anaknya yang terbilang cukup bandal.

"Kak, 3 aja cukup ya" Akbar mendongak, menatap Dera intens "Jangan nambah lagi ya, pliss" Pinta Dera memohon. Bukannya ia tidak ingin memiliki anak lagi, tetapi 3 anak saja sudah membuatnya pusing.

3 anak? Iya saat Albirru berumur 3 tahun, Dera kembali melahirkan anak kembar sepasang. Athea dan Atheo namanya. Dua anak kembarnya itu terbilang sangat nakal dan jahil. Terlebih Thea yang suka membuat masalah di sekolahnya, entah bertengkar dengan temannya atau merusak fasilitas sekolah.

Akbar menghela nafas panjang, ia menyelipkan rambut Dera ke belakang telinga perempuan itu "Kenapa hm?."

Dera mengigit bibir bawahnya "Gak papa Kak, aku cuma-ehh..aku cuma-."

Akbar wajah gugup Dera. Sepertinya istrinya itu sedang menyembunyikan sesuatu "Cerita aja" Ujar Akbar.

"Janji gak akan marah?" Dera mengangkat jari kelingkingnya.

CRAZY MARRIAGE [Selesai]Where stories live. Discover now