28. If It Is You

82 19 9
                                    

Chapter 28

If It Is You

×××

Baekhyun

Terakhir kali menghadiri jamuan makan keluarga lengkap —dengan Mama dan Papa— itu saat gue memutuskan untuk kuliah di Seoul ambil jurusan design fashion.

Papa marah besar dengan keputusan yang gue ambil sementara Mama terkesan terima-terima aja tentang hal itu.

"Kamu bilang setelah lulus akan ambil jurusan arsitektur? KENAPA JADI DESIGN FASHION?!"

Gue hanya menunduk sepanjang Papa yang marah-marah di meja makan tanpa ada keinginan sedikitpun untuk berhenti dan menyentuh masakan buatan Mama hari itu. Padahal, kita semua berharap bisa makan dengan tenang karena Papa yang jarang ada di rumah dan sibuk dengan proyek pembangunannya di luar negeri.

"Kalau sampai kamu nggak ganti jurusan untuk kuliah kamu, jangan harap Papa bangga dengan pilihan yang kamu ambil."

Design Fashion.

Supaya bisa dekat dengan seseorang.

"Nggak. Baekhyun udah mikir ini berkali-kali."

"Oh, udah mulai berani ya kamu!"

Papa bangkit dari kursi, tangannya terkepal erat di atas meja dengan wajah yang penuh emosi.

"Inget nggak kamu dulu minta Papa untuk pindahin kamu ke SMA biasa karena ada perempuan yang gangguin kamu. Inget nggak permintaan Papa waktu itu?"

Kuliah nanti harus masuk arsitektur. Gantiin posisi Papa, dengan begitu Papa bisa temani Mama kamu setiap hari.

Mama nggak pernah mengeluh waktu nggak ada Papa di rumah. Karena kata dia, selama ada gue yang buat suasana jadi hangat dengan banyolan ngalor ngidul yang bisa buat dia ketawa, itu cukup.

Karena katanya, cukup ada gue di rumah, Mama nggak apa-apa ditinggal Papa.

Tapi semakin ke sini, lama-kelamaan gue nggak jauh berbeda dengan Papa karena sering meninggalkan Mama sendirian.

"Jadi, Ma, ini Baekhyun."

Hara memperkenalkan keluarganya untuk pertama kali dalam sepuluh tahun pertemanan kita.

Jamuan makan malam lengkap dengan kedua orangtua dan beberapa saudara duduk di antara gue dengan makanan yang tertata rapi di atas meja.

Gue udah lama banget nggak merasa lengkap kayak sekarang. Melihat kursi yang terisi penuh dengan seseorang benar-benar momen langka buat gue sendiri. Karena biasanya kursi Papa selalu kosong, tapi di sini terisi dengan Papanya Jongdae.

Mamanya Hara adalah seorang designer fashion legendaris yang dulu selalu Hara bangga-banggain di toko buku karena ada fotonya di majalah, sampai sekarang pun nyatanya dia masih membangga-banggakan sosok Ibunya setiap kali ada kesempatan.

"Baekhyun, ini Mama aku." kedua tangannya bergerak beriringan ke samping kiri, menunjukkan keberadaan seorang wanita dengan tampilan elegan dan wajah yang sebelas-duabelas dengannya.

"Terus itu Papa Hara sama Papanya Jongdae." tangannya kini beralih ke sisi kanan, menunjuk seorang pria paruh baya dengan wajah ramah senyum.

You Never Know (END)Where stories live. Discover now