Yakin persahabatan kalian nggak ngandelin perasaan? Cowok-cewek? Tanpa ada rasa suka? Yakin?
Yang satu nganggep dia kayak dunianya sendiri.
Satunya lagi nggak nganggep apa-apa, tapi kalau pas gak bareng kok rasanya aneh.
Mau sampai kapan merasa kaya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepanjang perjalanan, lagu Honesty milik Pink Sweat menjadi satu-satunya playlist yang sejak tadi menemani kita berdua di dalam kereta.
Hara nggak berniat untuk mengganti playlist lain karena hanya lagu ini yang ada di hapenya. Padahal ada aplikasi music streaming atau nggak youtube untuk mendengarkan lagu, tapi Hara lebih memilih bersusah ria untuk mendownload lagu dulu di web.
"Nggak bosen lagu ini mulu?" gue mencabut earphone dari telinga yang kemudian gue pasangkan ke telinga Hara yang lain.
"Enggak."
"Kenapa?"
"Lagunya bagus." balas dia sambil tersenyum. "Waktu bagian Cause I want you, I want you, gue selalu ketawa karena suaranya lucu, tapi begitu tahu lirik keseluruhan, gue nggak bisa ketawa lagi."
Honesty memiliki arti yang mendalam untuk seseorang yang mencintai wanita namun wanita tersebut takut untuk berkomitmen karena khawatir cintanya tak terbalas.
Ini mengingatkan gue pada masa lalu.
"Dengerin lagu lain deh." usul gue ke dia.
Hara menggeleng. "Nggak mau. Ini aja."
Sebenarnya terserah dia untuk menyetel musik apa aja di hapenya, gue nggak mau ikut campur karena aliran musik tiap orang beda-beda. Cuma yang jadi permasalahan di sini gue nggak suka dengan keseluruhan dari lirik lagu itu.
