7. Can't Help Falling in Love

179 30 5
                                    

Chapter 07

Can't Help Falling in Love

***


Baekhyun

Lo tahu seberapa pentingnya Hara buat gue?

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Lo tahu seberapa pentingnya Hara buat gue?

Entah berapa banyak orang yang sering ngatain gue stalker menjijikkan karena selalu mengikuti kemana pun dia pergi, selalu ada di sebelahnya hampir dua belas jam, selalu mengajak ngomong dia meskipun nggak direspon sama sekali.

Ternyata, jatuh cinta itu membuat lo menjadi dungu.

Entah berapa banyak waktu yang telah gue habiskan bersamanya dan seberapa bosennya gue melihat raut wajahnya yang selalu kusut persis cucian yang udah lama ditaruh dibak dan biarin gitu aja, itu nggak membuat gue cukup untuk ngelepasin dia gitu aja.

Gue nggak bisa membiarkan Hara jalan sendirian dengan senyum yang melengkung ke bawah.

Gue nggak bisa berhenti memikirkan dia udah makan atau belom hari ini.

Bahkan disaat gue lagi BAB pun nggak seharusnya gue mikirin Hara karena harus berkonsentrasi untuk mengeluarkan isi perut, tapi gue masih sempat-sempatnya mengkhawatirkannya apakah dia udah BAB atau belum.

Hara, lo kok buat gue jadi orang bodoh sih?

"Lo kenal dia?"

Saat mata gue menatap lo yang lagi jalan sendirian ke arah kelas, gue nggak tahu apa yang ada dipikiran lo ketika beberapa cewek di seberang sana haha-hihi sambil ngelihatin lo lewat.

Hara ...

Kok gue selalu merhatiin lo ya akhir-akhir ini?

Awal masuk SMA, gue pikir nggak bakalan ada drama lagi dalam hidup gue karena di SMA sebelumnya gue selalu dikejar-kejar sama cewek centil dengan kecantikan pas-pasan. Gue bahkan sampai merengek ke Mama untuk pindahin gue ke SMA lain karena males berhubungan sama dia. Dan di sini, gue ketemu sama lo.

"Dia tuh nggak punya temen, Baek."

Gue mengangguk-anggukkan kepala sambil nyemil dengan mata yang masih fokus ke lo.

Kasian, kata gue dalam hati.

Gue memang nggak sekali-dua kali menjumpai orang yang seperti Hara dan kelihatan biasa-biasa aja dengan kesendiriannya. Cuma, ya, apa sih, gue tuh nggak suka lihat orang sendirian gitu, bawaannya selalu pengen gue temenin.

"Siapa namanya?" tanya gue yang masih fokus lihatin lo.

Ketika lo sepenuhnya menghilang karena masuk ke dalam kelas sementara gue saat itu lagi di kantin. Gue, Ra ... untuk pertama kalinya tahu nama lo.

You Never Know (END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt