FIANCE | 05

2.5K 518 10
                                    

Lisa mendudukkan dirinya di taman belakang sekolah untuk menikmati udara segar di pagi hari sembari membaca komik yang baru ia beli semalam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lisa mendudukkan dirinya di taman belakang sekolah untuk menikmati udara segar di pagi hari sembari membaca komik yang baru ia beli semalam. Lisa memang pecinta komik dan novel. Di dalam rak buku kamarnya, ada banyak novel dan komik dari berbagai genre. Tapi tak satupun diantara buku-buku itu yang merupakan buku pelajaran.

Buku-buku sekolahnya ia letakkan di tempat yang cukup terpencil supaya dia tidak pusing melihatnya. Maka tak heran kalau isi otak Lisa tentang pelajaran itu hampir nol.

Ngomong-ngomong, hari ini Lisa berangkat sendiri ke sekolah. Dia naik bus, seperti saat sebelum ada Windu yang menjadi supir pribadinya.

Lisa sebenarnya tahu kalau Windu menyuruhnya berangkat sendiri karena pria itu ingin menjemput gadis lain. Tebakan Lisa benar? Lisa bukan cenayang, bukan dukun, apalagi peramal. Ini hanya feelingnya. Biasanya, feeling seorang gadis terhadap pria yang disukainya itu jarang meleset.

Kalau begitu, Lisa menyukai Windu dong? Jawabannya, iya. Lisa hanya terlalu gengsi dan menutupinya dengan sikapnya yang dingin terhadap Windu. Lagipula ia rasa tak perlu untuk mengungkapkan kalau dia menyukai Windu saat ini.

Kalau dilihat-lihat, sepertinya Windu juga menyukai Lisa. Lelaki itu rela melakukan apapun, rela disalahkan, juga tak pernah marah pada Lisa walau Lisa memperlakukannya kurang baik. Tapi sekarang Lisa ragu.

Lisa tahu kalau Windu adalah salah satu anggota dari grup paling playboy di sekolahnya. Lisa pernah mendengar dari Rose yang merupakan agen bandar gosip terbesar di sekolah bahwa Windu juga sering mempermainkan hati wanita. Bahkan hampir semua siswi di kelasnya menjadi korban dari geng itu.

Mungkin dari sekian banyak siswi di sekolah, hanya Lisa dan Rose yang tidak mengharap untuk menjadi pacar dari salah satu anggota geng super playboy itu. Tapi, Lisa malah bertunangan dengan Windu, sedangkan Rose dikejar-kejar oleh Jeffry.

Memang terkadang kita hanya perlu diam dan membiarkan orang lain mengejar.

Oke, balik lagi ke Lisa yang sedang membahas Windu.

Hari ini merupakan hari ketiga Windu memblokir nomornya. Lisa tidak tahu apa yang dipikirkan lelaki itu sampai memblokir nomornya dan tidak membukanya selama tiga hari. Padahal Lisa tidak pernah mengiriminya pesan spam, mengganggunya lewat pesan singkat, atau menelponnya berkali-kali. Lisa hanya minta dikabari, itu saja. Wajar bagi sebuah hubungan, bukan?

Baiklah, Lisa akan menunggunya sampai nanti sore. Kalau pria itu tak juga membuka blokiran nomornya, Lisa akan ganti nomor dan sekalipun tak pernah menghubunginya. Dia kira Lisa hanya akan diam saja?

Lisa yang tengah memikirkan kekesalannya terhadap Windu itu sedikit terlonjak ketika ponselnya tiba-tiba bergetar. Berharap kalau Windu yang menelpon, tapi nyatanya itu Rose.

"Hal—"

"LISAAAAAA, LO DIMANA?"

Lisa segera menjauhkan ponselnya ketika suara itu masuk ke telinganya. Rasanya sekarang telinganya berdengung karena ulah Rose.

FIANCE✔️Where stories live. Discover now