FIANCE✔️

FIANCE | 02

"Mar, maju Mar!"

"Ah elah, Juk. Lo geseran dikit dong!"

"Heh, Bambang! Santai aja dong lo gausah ngegas!"

"Win maju, Win! Yang bagian sini biar gue."

"Jep, awas belakang lo!"

"Weh Gi, napa lo nembakin gue?"

"Endra noh, Endra."

Ketujuh lelaki itu tengah asik mabar game online dirumah salah satu dari mereka. Disaat menegangkan seperti ini, apapun mereka lakukan demi tidak terjadi sebuah gangguan. Salah satu contoh gangguannya adalah, telfon dari sang pasangan. Makannya, ketujuh pria itu memblokir nomor pasangan masing-masing untuk sementara. Bahkan Windu pun memblokir nomor Lisa.

"Yaaaaah, kalah." keluh Mario. Sosok pria berkulit agak kecoklatan itu merebahkan dirinya di karpet dengan lemas. Perjuangannya serasa sia-sia karena pada akhirnya mereka kalah.

"Santai, bro. Main lagi lah kita." ajak Bambam, tapi teman-temannya selalu memanggilnya dengan sebutan Bambang.

"Ah udahlah! Kita udah main selama dua jam, cewe gue bisa ngamok kalo tahu nomornya gue blokir buat main game." sahut Juki, si pria mirip kelinci.

"Halah, si Enha pasti bakal ngerti kok." kata Yogi memaksa.

"Bukan Enha, tapi Yeri."

Lelaki dengan wajah tampan paripurna bernama Endra yang duduk di sofa itu melemparkan bantal sofa dan pas kena wajah Juki.

"Tobat tobat! Jangan jadi buaya mulu lo!" seru Jeffry, si pemilik rumah sambil melangkah untuk mengecas ponselnya.

"Hilih, ga sadar diri kalo kalian semua juga buaya."

Yang dikatakan Juki itu ada benarnya. Mereka bertujuh ini memang terkenal sebagai cowo-cowo buaya idaman para wanita. Kok bisa buaya jadi idaman para wanita? Ya bisalah. Siapa sih yang gamau punya pacar yang tampannya diakui seluruh dunia?

Tapi itu dulu. Sekarang mereka mulai tobat walau kadang penyakit itu suka kambuh. Contohnya, Windu yang sudah memiliki tunangan. Terkadang ia memang berniat untuk melakukannya lagi. Tapi begitu mengingat wajah galak Lisa, Windu mengurungkan niatnya dan memilih bucin secara diam-diam pada gadis itu.

Ada lagi Jeffry, sahabat Windu sejak kecil sampai sekarang yang sedang dalam tahap menyukai sahabat Lisa yang namanya Rose. Pria itu berusaha mati-matian untuk mendapatkan gadis setengah tolol itu, sampai rela pensiun menjadi playboy.

Ada juga Bambam yang tobat karena ancaman papanya. Ini agak lucu sih bagi Windu. Jadi, waktu itu Bambam balapan liar dan akhirnya ditahan oleh polisi. Papanya mau membebaskan Bambam dengan syarat anaknya itu tobat dari profesinya sebagai buaya darat. Dan berakhir Bambam hanya punya satu wanita untuk saat ini.

Sedangkan yang lain, Windu tidak tahu bagaimana ceritanya mereka bisa memilih pensiun menjadi playboy. Tapi masih ada si Juki yang paling sering kambuh. Tak heran, dulu memang dia juaranya mainin hati cewe.