O 1 : Last Member

Start from the beginning
                                    

Setelah beberapa kali hentakan, gagang pintu berhasil di rusak. Ketiganya berhambur masuk ke dalam kamar. Terlihat sosok Jisoo yang meringkuk di atas tempat tidur sambil memeluk lututnya. Air matanya membanjiri wajah, Lisa memeluk wanita itu sambil mengelus punggungnya.

"Uljima, kami bersama mu." (Jangan menangis)

"Biar kuambilkan air minum," Jennie bergegas ke dapur, sementara Rose menggenggam tangan Jisoo seolah menyalurkan ketenangan.

Namun saat kembali, Jennie malah merutuk. "Wanita gila!"

"Ada apa?" Tanya Rose.

"Anak baru itu membuat ulah di ruang makan," sebal Jennie sembari memberikan segelas air mineral pada Lisa, laku wanita itu memberikannya pada Jisoo.

"Membuat ulah?"

Jennie mengangguk singkat, dia duduk di hadapan Jisoo, sementara Rose pergi menuju dapur dengan penasaran.

Kedatangannya disambut dengan pemandangan yang membuat mata membelalak. Di atas meja makan yang sebelumnya rapih dan bersih kini berserakan berbagai macam bekas makanan. Bahkan sampai sayuran dan daging mentah bertebaran di mana-mana.

"Apa yang kau lakukan?!" Seru Rose marah. Bianca mengambil sekaleng minuman bersoda yang sudah ia bukan, menenggaknya cepat hingga tak tersisa.

"Aku lapar." Balas Bianca santai, berbicara seakan ia tidak membuat ulah yang merugikan.

"Ya tapi, jangan mengotori ruang makan seperti ini!"

Bianca meremas kaleng minumannya hingga tak berbentuk. Ditatapnya mata Rose dengan datar, tapi sangat menusuk.

"Bagaimana bisa kau menjadi bagian dari kami, kau bahkan tidak seperti manusia!" Sungut Rose akhirnya. Wanita itu berbalik, melangkah pergi meninggalkan ruang makan dengan perasaan sama kesalnya dengan Jennie.

Bianca membuang kaleng minuman itu asal, tangannya mengepal kuat.

×××

Lisa, Rose, dan Jennie duduk bersandar pada dinding di ruang latihan. Hari itu mereka sedang mempersiapkan comeback album terbaru mereka seperti hari kemarin. Tapi sayangnya kali Jisoo tidak bisa berpartisipasi.

Setelah 1 jam full fokus menghafal koreografi akhirnya mereka dibolehkan beristirahat selama 15 menit, Bianca langsung ke toilet, sementara yang lain meluruskan kaki mereka sejenak sambil menenggak minuman.

"Sepertinya aku ingin ke kamar mandi," Jennie beranjak pergi.

Lisa terlentang di lantai ruang latihan sambil menjadikan kaki Rose sebagai bantalan. "Aku lelahhhhh."

"Bukan hanya kau, bahkan toppoki sudah terngiang-ngiang di kepalaku."

"Kenapa kau tidak pesan sekarang saja. Aku juga mau."

"Call." Rose menyetujuinya, ia berniat memesan toppoki secara online. Namun seseorang yang membuka pintu secara mendadak membuat Rose dan Lisa terjengit kaget.

"Mr. Kang!" Teriak mereka bersamaan.

"Dimana yang lain?" Tanya lelaki itu-Kang Jaewon, manager mereka-dengan nada tergesa.

"Toilet." Jawab Rose.

"Cepat pergi ke mobil. Aku akan mencari Jennie dan Bianca."

"Kita masih ada jam latihan." Ujar Lisa.

"Ada Staf yang meninggal di tangga darurat."

"Hah? Maksudnya?" Lisa bangun dengan alis mengerut bingung.

"Kuceritakan nanti di mobil." Mr. Kang langsung pergi mencari Jennie dan Bianca. Sementara Rose dan Lisa mengambil barang-barang mereka juga Jennie dan Bianca menuju ke mobil.

"Kita tak jadi makan toppoki," seru Rose sedih.

"Kita buat sendiri nanti di dorm."

Keduanya bergegas pergi.

×××

Jenni berada di salah satu bilik toilet, wajahnya menggambarkan kebingungan saat lampu-lampu di sana tiba-tiba mati. Cepat-cepat Jennie menyelesaikan urusannya. Tetapi lampu kembali nyala dalam sekejap.

Krttt!

Krttt!

Wanita itu terdiam masih di dalam bilik. Suara garukan pada pintu bilik membuat dia terdiam. Jujur Jennie merasa was-was. Lampu mengedip cepat, bersamaan dengan sesuatu yang runcing tiba-tiba muncul dari atas pintu. Berwarna hitam.

Jennie membekap mulutnya ketika benda runcing itu semakin menjulur, memunculkan tangan dengan kuku-kuku hitam yang panjang.

Lampu mengedip semakin cepat, tangan itu bergerak masuk ke dalam bilik. Jantung Jennie berdegup kencang, rasanya mau copot karena tak tahan.

Lalu suara gedoran pintu menghentikan semuanya. Lampu tidak lagi mengedip, bahkan tangan dengan kuku runcing itu menghilang entah kemana. Kemudian suara Mr. Kang terdengar. Jennie buru-buru keluar.

×××

Gimana Bab 1 nya??? B aja kan wkwkw

Makasih udah mampir gesss

Last Member | ft. BLACKPINKWhere stories live. Discover now