Pricil tersenyum haru melihat reaksi putranya yang kelihatan sangat antusias menyambut calon adiknya.

Pricil juga sudah resign dari pekerjaannya pada waktu usia kehamilannya memasuki 3 bulan. Sementara Daniel, ia hanya bisa mendukung dan menghargai apa yang sudah menjadi keputusan Pricil.

"Morning, wife," sapa Daniel serak. Mengecup leher istrinya berkali-kali membuat si empunya refleks kegelian. Tangannya ikut mengusap-usap perut buncit istrinya lembut.

"Morning too, husband," sahut Pricil yang tersipu malu sekaligus merasa geli karena sentuhan Daniel ditengkuknya.

"Kebiasaan deh, selalu ngagetin aku kayak tadi,"

Daniel hanya terkekeh mendengar keluhan yang keluar dari bibir istrinya. Pria itu membalikkan badan istrinya perlahan kemudian mengambil posisi berjongkok, mensejajarkan wajahnya menghadap perut buncit Pricil.

"Good morning, Princess," sapa Daniel pada calon buah hati mereka dan mengecup-ngecup perut Pricil berkali-kali. Yang langsung mendapat respon berupa tendangan kecil dari calon anak mereka di dalam sana.

Senyum mengembang menghiasi wajah Daniel ketika ia mendapat respon dari little princess-nya.

Selain mengusap-usap perut istrinya, berdialog dengan calon anaknya juga sudah menjadi hobi Daniel belakangan ini.

Pricil tersenyum haru memandang suaminya. Dibawanya sebelah tangannya membelai rambut hitam legam milik prianya."Curang! Dia selalu meresponmu, sedangkan aku tidak!" gerutunya sambil memanyunkan bibir.

Daniel terkekeh ringan,"itu karena dia tau aku daddy-nya."

"Aku juga mommy-nya!" balas Pricil tidak mau kalah.

"See, Princess? Mommy-mu cemburu," bisik Daniel geli yang masih dapat didengar oleh Pricil. Wanita itu sontak mendengus geli, memutar bola matanya jengah.

"Sehat-sehat dalam perut mommy ya ,sayang. Daddy's love you so much," ucap Daniel kemudian mendaratkan ciumannya di perut sang istri dalam dan lama.

"Mana morning kiss-ku, love?"

Pricil spontan tersenyum geli mendengar nada manja yang keluar dari bibir seksi Daniel. Selain bucin akut, suaminya itu juga jadi makin manja padanya dan tidak mau kalah dari Seyhan.

Ia sampai dibuat pusing tujuh keliling kalau-kalau dua pria beda generasi itu sudah mulai berdebat memperebutkan dirinya.

Tidak ingin membuat pria yang dicintainya itu menunggu lama, segera ia mencium bibir suaminya penuh cinta. Namun pada saat Pricil akan melepas bibirnya, dengan cepat Daniel malah menahan tengkuknya dan kembali memagutnya penuh gairah.

Daniel memang tidak akan pernah puas melumat bibir manis sang istri yang sudah menjadi candu baginya. Pria itu akan selalu menginginkannya setiap saat. Dasar mesum!

Perlahan cumbuan Daniel semakin merambat ke bawah mencumbu leher Pricil dan membuat si empunya tak kuasa menahan desahannya.

"ah...Daniel.....please jangan tinggalkan......jejak lagi. Apa semalam gak cukup, huh?" desis Pricil mencoba untuk tidak terpancing oleh api gairah.

"I can't get enough of you, my wife....."

Kepala wanita itu mendadak terasa pening karena gairah perlahan mulai menguasai dirinya. Pricil mulai merasa lemas karena cumbuan suaminya itu.

Daniel memang benar-benar tau cara memancing gairahnya.

"Daniel....."

"Hm?"

Mr Duren And Silent Girl - ENDOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz