LALISA MANORA

7.2K 667 30
                                    

Gadis berambut pendek warna hitam, bertubuh langsing dan tinggi, dengan wajah bak barbie itu menatap kedua orangtuanya dengan penuh ketidakpercayaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gadis berambut pendek warna hitam, bertubuh langsing dan tinggi, dengan wajah bak barbie itu menatap kedua orangtuanya dengan penuh ketidakpercayaan. Gadis yang kerap dipanggil dengan nama Lisa itu masih tidak menyangka dengan apa yang didengarnya barusan.

Satu kata yang bisa membuat Lisa tercengang, yaitu perjodohan.

Wahh, dikira ini jaman siti nurbaya ya masih ada perjodohan-perjodohan?

"Lisa pikirkan dulu." ia melangkahkan kakinya menuju kamar tanpa mempedulikan panggilan dari orangtuanya yang nampaknya masih ingin mengatakan sesuatu.

Lisa menutup pintu kamarnya lalu membanting tubuhnya diatas kasur. Menangis? Lisa tidak selemah itu untuk menangis hanya karena perjodohan. Hanya saja, kenapa harus perjodohan? Kenapa harus dijodohkan?

Iya, Lisa tahu kalau dirinya memang jomblo dari lahir. Lisa jomblo bukan karena tidak laku. Dia sengaja menjomblo karena bingung harus memilih pria mana yang akan menjadi kekasihnya. Setiap hari selalu ada laki-laki yang menembaknya. Karena bingung harus pilih yang mana, akhirnya dia menolak semuanya.

Tapi kalau dijodohkan begini 'kan kesannya memang Lisa tidak laku.

Tak pernah Lisa sangka kalau dia akan dijodohkan. Maksudnya begini loh. Dia masih kelas 12, masih ingin kuliah, mencapai cita-citanya sebagai orang kaya yang sukses, baru setelah itu menikah. Kalau dijodohkan sekarang, pasti sebentar lagi dia akan dinikahkan dan mungkin akan sulit untuk menggapai cita-citanya itu.

Papanya barusan bilang kalau dia hanya akan bertunangan dengan sosok pria yang bahkan belum dikenalnya. Mereka baru akan menikah setelah lulus sekolah karena keduanya sama-sama masih SMA. Papanya juga bilang kalau mereka sekolah di satu tempat yang sama. Lalu siapakah pria itu?

Sial, kenapa Lisa tidak bertanya namanya? Kalau bertanya 'kan dia bisa mencari dan menghasut pria itu supaya bersama-sama menolak perjodohan ini.

Lisa lulus SMA saat baru menginjak usia 18 tahun. Mimpi apa dia bisa menikah di umur yang terlalu muda seperti itu? Padahal sebelumnya Lisa berniat untuk menikah di usia sekitar 27-30 tahun.

Lisa bisa saja menolak perjodohan ini. Tapi dia merasa tidak tega dengan mama dan papanya. Apalagi mereka bilang kalau perjodohan ini adalah wasiat dari sang kakek yang menyatakan kalau cucu perempuan pertamanya harus menikah dengan cucu laki-laki tertua dari sahabatnya.

Yang jadi pertanyaan, mabuk apa kakeknya saat membuat wasiat itu?

Kakek Lisa dulunya termasuk orang terkaya di Jakarta. Beliau memiliki sebuah mall superbesar di ibukota dengan beberapa supermarket yang tersebar diseluruh daerah, yang sekarang semua itu dikelola oleh papanya. Beliau selalu menuruti apapun yang Lisa inginkan. Tinggal tunjuk atau mengatakannya saja, maka barang itu akan jadi miliknya.

Tak heran kalau Lisa akhirnya tumbuh menjadi gadis manja.

Tapi di akhir hayat sang kakek, kenapa berwasiat kalau dia harus dijodohkan? Kenapa tidak memberikannya milyaran uang yang beliau punya? Kenapa tidak memberinya salah satu dari cabang supermarketnya untuk dikelola oleh Lisa? Kenapa tidak memberikannya sebuah gedung yang bisa ia sewakan untuk menambah penghasilannya? Kenapa tidak memberikannya sebuah rumah besar yang bisa ia jual saat ia butuh uang?

FIANCE✔️Where stories live. Discover now