96 dias

Helena POV

Lega rasanya sudah mengungkapkan perasaanku pada Sean, sejujurnya hatiku merasa bersalah padanya, aku baru menyadari perasaanku padanya saat aku dinyatakan positif hamil

Sebenarnya setelah aku resmi menyandang nama belakang Rodriguez, setiap kali aku berdekatan pada Sean hatiku selalu berkecamuk merasakan desoran-desiran aneh namun aku selalu menepisnya karena aku ingin setia pada Leon, walaupun aku telah disakitinya

Entah sejak keperawanku direnggut Sean secara tak sengaja aku selalu memberikan akses lebih pada Sean untuk menyentuhku karena aku sadar aku harus menjalani kenyataan dan melakukan kewajibanku sebagai istri

Dan sejak ada Sean junior, entah kenapa aku selalu ingin dimanjakannya dan diperhatikan, mungkin itu juga keinginan bayiku, Tapi yang entah aku herankan adalah aku baru sadar dan benar-benar merasakan aku telah jatuh cinta pada Sean saat pernikahan kami berusia 96 hari, sangat cantik sekali dan pada hari itu aku memberanikan diri menyatakan cintaku padanya agar tak ada suatu hati yang menunggu, maksudku hati Sean yang intinya aku telah membalas cintanya dan berharap bisa abadi selamanya

Dan ketika aku memberikan kejutan dihari ulang tahunnya kemarin, ia sangat bahagia, sangat kentara sekali raut di wajahnya padahal aku hanya memberika kabar bahagia kehamilanku, roti buatanku dengan bantuan rhitika dan ucapan cinta untuknya

Sejak saat itu aku berangan kita bisa menjalani bahtera rumah tangga yang lebih baik layaknya sepasang suami istri pada umumnya dan tetap harmonis hingga maut memisahkan

Entah perasaanku pada Leon menguap kemana, yang aku fikirkan adalah realita yang harus aku jalankan dan juga kasih sayang semestinya yang harus didapatkan anakku

Entah bagaimana keadaannya sekarang, doaku selalu menyertainya agar ia selalu bahagia karena akupun sekarang sangat bahagia

Sean POV

Aku tak tahu kebaikan apa yang telah kulakukan, setahuku aku hanya seorang laki-laki berengsek yang tak mengenal Tuhan namun sejak detik ini aku akan selalu bersyukur padanya, lewat Helena tuhan menyadarkanku bahwa ia adil terhadap makhluknya, dulu aku kecukupan tapi tak ada yang memperhatikan namun sekarang aku punya segalanya aku harus bersyukur atas semua yang ia berikan dan berdoa untuk jangan mengambilnya dariku biarkan maut yang memisahkan kita dan surga menjadi tempat abadi untuk kita

Entah apa yang terjadi yang kukira Helena tak tahu menahu ulang tahunku dan perusahaan juga lagi sibuk mengurus proyek, sahabat dan teman terdekat juga mungkin melupakan atau mungkin mempersiapkan kejutan dilain hari namun saat lelah dan riba-tiba Lena menelphone ia tak enak badan, aku langsung pulang, aku khawatir keadaannya

Dan apa yang terjadi ketika aku pulang, mansion sepi, kucari keberadaannya pun tak ada tapi cahaya lilin di taman belakang memikat ku, kutemukan cinta dan tujuan hidupku disana dengan membawa roti ulangtahun yang sederhana namun sangat indah dimataku

Saat aku mulai dekat dengannya ia mengucapkan cinta untuk pertama kalinya padaku tepat dihari ulang tahunku dan tepat pada 96 hari pernikahanku sangat indah bukan, mungkinkah ini yang dinamakan jodoh

Jangan salah sangka teman, aku selalu menghitung hari dimana aku menjadi suami sah Lena, maksudku menghitung butuh berapa lama cintaku akan terbalaskan atas semua usahaku, aku kira butuh bertahun-tahun untuk merebut hatinya yang penuh akan Leon, namun atas nama cinta dalam waktu 96 hari dapat menyatukannya

Helena bukan hanya memberiku ucapan cinta, kue ulang tahun yang dibuatnya sendiri, yang rasanya lebih enak daripada toko roti buatan siapapun selama lidahku mengecap makan, mungkin ini terlalu bucin namun itulah yang aku rasakan

Helena memberiku kabar gembira akan kehadiran Sean junior dirahimnya yang sangat kecil dan suci

Aku jadi tak enak hati padanya, kemarin aku sempat marah-marah memenuhi keinginan kecilnya dan selalu mengeluh akan hal itu