Sean

485 20 4
                                    

Sean POV

          Aku Sean Maranello Rodriguez, putra kedua Marcel Rodriguez sekaligus adik dari Marleon Noel Rodrigues.

           Sekarang aku sedang bimbang, bagaimana tidak entah aku harus senang atau bahkan bersedih karena aku harus menggantikan kakakku untuk menikahi Helena, wanita yang mampu menggetarkan hatiku. Entah kenapa Leon bisa sebajingan ini, aku tidak mengerti, dia selalu menghormati wanita apalagi dengan orang yang dicintainya. Setahuku ia tak pernah main dengan wanita lain tapi kenapa tepat tujuh hari menjelang pernikahannya dengan helena, ia pergi tanpa ada alasan yang logis kecuali surat yang isinya  ingin pergi karena tak siap menikah dengan Helena.

        Marleon terlalu bodoh untuk menolak Helena, seluruh penjuru dunia tahu bahwa Helena cantik alami tanpa operasi yang membuat kaum hawa iri bukan kepalang dan kaum Adam meneguk ludahnya melihat Helena. bagaimana tidak wajah bagai bidadari, tubuh sexy dengan bulatan padat yang menggiurkan di bagian-bagian tertentu, kaki jenjangnya dan seluruh badannya yang aku sukai.
    
          Yah, aku tahu Helena sangat mencintai kakakku yang terlewat bodohnya itu, entah aku kalah apa hingga tak dapat merebut hati Helena, padahal seluruh spanyol tahu kalau aku lebih segalanya daripada Marleon yang bodoh itu, aku dapat membuat wanita-wanita yang kutemui tak dapat menolakku kecuali Helena, kekayaanku bahkan lebih jauh daripada leon, tentu saja dengan hasil kerja kerasku tanpa uang sepeserpun dari si tua Bangka Marcel, ayahku. Hidupku mungkin penuh keberuntungan, semua yang ku inginkan pasti tercapai namun satu yang belum ku capai, memiliki hati Helena seutuhnya.

      Biarkan Helena membenciku karena menggantikan leon menikahinya, asalkan aku dapat menikahinya. kepergian Leon bukan karena rencana jahatku, aku bahkan kaget bukan kepalang mengetahuinya namun di satu sisi aku benar-benar senang dapat menggantikannya walaupun Helena belum mencintaiku tapi aku yakin seiring berjalanya waktu ia pasti akan luluh dengan cinta dan kasih yang akan ku berikan padanya.

       Aku sangat mencintai Helena, bahkan sejak pandangan pertama, Helena gadis yang mudah bergaul, banyak rekan Bisnisku yang mengenalnya dan aku mengenalnya jauh sebelum Helena kenal dengan Leon. saat itu aku datang ke London untuk berbisnis dengan kolegaku. saat itu aku sedang di salah satu restoran favorite ku di London dan  Helena tak sengajak menabrakku karena Helena terburu-buru ingin pergi di telphone seseorang.

      Dan sejak saat itu, aku selalu memikirkannya, senyum dan wajah ayunya selalu melintas di otakku dan mampu menggetarkan hatiku, sejak saat itu pula aku mulai mencari tahu tentang Helena dan mulai mendekatinya, namun naas saat itu aku banyak pekerjaan yang harus kuselesaikan di Amerika karena anak cabang perusahaanku ada banyak masalah  dan aku harus menghandle semuanya. Rugi di perusahaan anak cabang memang bukan masah besar bagiku  namun aku tak suka dengan penghianatan bawahanku, aku tipe orang yang pendendam dan selalu ingin mengusut permasalahan yang menyangkut kehidupanku sampai akar-akarnya

      Namun kepergianku selama dua bulan malah mempertemukan Helena dengan Marleon lewat pesta saudara Helena yang menggelar Pernikahan, Helena dan Leon bertemu lewat perkenalan singkat yang memperkenalkannya adalah steven, sahabat sekaligus saudaraku dan juga leon.dan semenjak perkenalan singkatnya berujung kencan yang berakhir pacaran.

      Aku benar-benar menyesali kepergianku kala itu, rugi tak jadi masalah buatku, yah mungkin itu takdir hidupku, perusahan ku memang setelah itu semakin maju namun hatiku semakin terpuruk apalagi Leon selalu menceritakan kencannya dengan Helena, hatiku sakit tentu saja, patah hati dan cemburu kulalui dua tahun lamanya namun sekarang entah Dewi Fortuna sedang berada di pihakku atau suatu hari nanti akan ada surprise yang lebih kejam aku sungguh tidak tahu, inilah takdir hidupku. selalu dapat apa yang kumau tapi sesuatu yang berharga selalu didapat Leon, ayah dan juga perusahaan keluarga selalu di pihak Leon. Marcel si tua Bangka itu tak pernah menyayangiku, entah ada alasan apa ia tak pernah bangga dengan apa yang bisa kuperoleh secara mandiri. orang yang benar-benar menyayangiku hanya ibuku namun naas ibuku meninggal karena penghianatan Marcel yang berselingkuh dengan teman dekat ibuku. sejak aku mengetahuinya aku tak pernah menaruh rasa hormatku kepada seorang ayah untuk Marcel. karena hatiku terlampaui sakit. yah walaupun Marcel sering meminta maaf padaku akan memberikan perusahaannya padaku dan iming-iming menggiurkan lainnya yang bagiku tak ada artinya.

      Tapi aku cukup bersyukur, karena tidak adilnya kasih sayang Marcel aku dapat sukses secara mandiri membesarkan perusahaanku bahkan sudah beranak Pinak jauh maju daripada perusahaan Rodriguez corp.

        Maranello corp adalah nama perusahaanku yang benar-benar ku rintis dari nol, dari tabunganku sejak kecil di tambah uang pinjaman dari bank plus uang ibuku yang ia simpan di tabungannya yang ia titipkan kepada adiknya ibu Steven. Aku mulai membangun dengan hasil keringatku, pasang surut kulalui, walaupun Marcel ingin membantu membesarkan nama perusahaan ku namun kutolak mentah-mentah, aku benar-benar ingin mandiri tanpa bantuannya.

     Dan akhirnya jadilah perusahaanku Maranello corp, nama itu ku ambil dari marga ibuku, karena aku sangat menyayangi wanita itu, wanita penuh kelembutan dan kesabaran mendidikku yang kutahu anak paling bandel dan nakal di sekolahku dulu, aku sering bolos dan bertengkar dengan temanku karena hal sepele namun ibu tak pernah memarahiku namun di balas dengan senyum cantiknya lalu menasihatiku, berbeda dengan Marcel yang selalu marah-marah dan menyalahkanku, mengganggap ku anak tak tahu di untunglah, anak manja dan segala umpatan buruk yang tak seharusnya bocah kecil mendengarnya.

          Walaupun dulu Marcel sering mengata-ngataiku aku selalu menyayanginya namun saat aku tahu Marcell berselingkuh dengan teman ibu, rasa hormat dan sayangku entah menguap kemana yang ada hanya rasa benci terlebih saat ibuku meninggal karena kecelakaan saat menyusul Marcel ke rumah wanita simpanannya untuk mengabarinya bahwa aku kritis akibat bertengkar hebat dengan kakak kelasku,  rasa benciku tak pernah padam sejak saat itu, rasa ingin membunuh dan menghancurkan Marcel ada, namun aku sadar ibu tak pernah mengajariku berbuat buruk, aku memaafkan Marcel namun aku tidak bisa berbuat baik layaknya anak kepada bapaknya.

     Sejak kepergian ibu, aku menjadi anak yang pemurung namun sudah tidak pernah bertengkar dengan temanku lagi, karena sebelum meninggal ibu berpesan untukku untuk menjadi anak yang baik, ibu ingin melihat ku sukses, walaupun di dunia yang berbeda, dan yang terakhir sejahat apapun ayahmu janganlah membencinya, maafkan segala keburukannya dan berdamailah. jadilah keluarga yang utuh dan harmonis untuk ibu.

        Aku memang menyayangi Leon, walaupun aku memendam rasa iri padanya namun untuk Marcel aku belum benar-benar memaafkannya. walaupun semenjak meninggalnya mommy Marcel memutuskan kekasihnya dan fokus membesarka kedua anaknya, namun rasa sakit itu masih membekas dalam di hatiku.

       Walaupun telah menyayangiku, Marcel tetap pilih kasih kepadaku, Marcell lebih sayang pada Leon, menomor satukan Leon apapun yang terjadi.

96 diasWhere stories live. Discover now