Berakhirnya masa Bulan madu

372 16 2
                                    

Matahari telah hilang digantikan oleh bulan. Seharian ini setelah kejadian ciuman panas tanpa sengaja tadi Helena menguncikan diri di dalam kamar, ia merenungi perasaannya benarkah rasa cinta untuk Sean sudah tumbuh di hatinya.

             Malam menyapa Helena keluar dari tempat persembunyiannya alias kamar, ia sudah kembali menjadi Helena yang seperti biasa tanpa ada rasa bergetar dihatinya karena sudah menetralkan perasaannya dan Helena beranggapan perasaannya hanya terbawa perasaan saja karena merindukan pujaan hati.

             Saat keluar dari kamarnya Helena di sambut oleh orang yang membuatnya baper siapa lagi kalau bukan Sean.

           "Kau sudah keluar honey," ucapnya senang

            "Iya, emmm kau ingin dimasakkan apa untuk makan malam Sean,"

             "Tidak usah repot-repot honey, aku sudah memasakka roast meat untukmu, itu makanan favorit mu kan honey,"

           "Iya, kenapa kamu bisa tahu Sean," jawab Helena dengan heran

           "Apa yang tidak aku ketahui tentangmu honey, dari ukuran badanmu atas sampai bawah pun aku tahu,"

            "Benarkah," ucapnya dengan agak tidak percaya

             "Ah, sekarang kau coba saja masakanku, sesuai dengan lidahmu atau tidak, oke," ucap Sean dengan bangga dengan menggiring Helena ke arah meja makan dan menarik kursi untuk sang istri tercintanya

             "Terimakasih, Sean" jawab Helena dengan senyum manis yang membuat Sean meleleh

              Helena mulai memakan roast meat buatan Sean.

            "Bagaimana, rasanya honey, kau menyukainya,"

             "emmm enak, daging sapinya pas dan memang enak, bahkan rasanya lebih enak daripada di restoran lenggananku, ini pasti kamu membelinya ya Sean," tebak Helena

            "Beli darimana honey, disini gak ada restoran, kamu kira aku bisa sulap dan berpindah tempat secepat kilat," jawab Sean gemas dengan istrinya

             "Siapa tau aja kan kamu nyuruh anak buahmu," ucap Helena tak mau kalah

             "oke jika kamu tidak percaya besok akan aku tunjukkan kemampuanku memasak, aku pastikan kamu bakal tercengang melihatnya," ucap Sean sombong

              "ya Yaya terserah anda paduka raja,"

      

           Malam pun tanpa terasa telah berlalu, kini sang Surya kembali bersinar memunculkan nayanikanya yang indah, terlebih di tambah pemandangan indah di pulau bartolome.

          Sepasang suami istri yang mendiami pulau kecil bartolome  itu berencana mencoba menaiki yacht milik Sean yang sudah disiapkan untuk mengelilingi luasnya samudra dikala bersantai.

          "Sean, kita akan berkeliling kemana, dan siapa yang akan mengendalikan yacht nya," ucap Helena sangat ingin tahu

            "iya kita akan berkeliling pulau, atau kamu ingin berbelanja, aku bisa mengantarkanmu ke toko acesoris dan pakaian yang bagus di dekat pulau"

            "Oh, ya tadi kau bertanya siapa yang akan mengendalikan yacht kan, aku bisa, sangat mahir malah tapi sayangnya aku punya asisten yang siap membantuku dimana saja,"

              "hah, kau bisa mengendalikannya, kenapa kau bisa semua dari masak, mengendalikan yacht pengusaha muda kau ini belajar pada siapa," ucap Helena heran

96 diasWhere stories live. Discover now