Kondangan

294 14 1
                                    

Syarat yang diajukan Sean berlaku, hingga saat ini seminggu setelah kejadian dimana Helena pergi tanpa dikawal, Helena semakin hari semakin pintar memasak dan tentu saja memasak untuk Sean plus mengunjungi Sean setiap makan siang dengan menu bekal yang berbeda-beda.

Helenapun sering bepergian entah itu shoping, bersenang-senang ataupun melakukan kegiatan sosial tanpa dikawal diawasi, padahal tanpa disadarinya Sean menaruh alat pelacak keberadaan Helena di cincin pernikahannya yang di tempelkan Sean saat Helena tertidur.

Hubungan mereka pun semakin membaik, Sean yang sudah mulai santay dengan pekerjaannya dan Helena dengan hobi barunya memasak dan berkebun di taman mansion Sean yang Helena sulap menjadi ladang bunga berwarna warni.

Sesekali Sean mengajak diner malam Minggu romantis di restoran mahal bintang lima yang Sean sewa tak tanggung-tanggung untuk mereka berdua, hanya mereka berdua.

Malam ketika dua anak manusia berkumpul dalam ruang makan, setelah makan usai Sean menyampaikan bahwa Besok malam Helena harus menemaninya kondangan pernikahan teman bisnis nya, jikapun Helena tidak mau Sean akan membujuknya, masak udah nikah gak bawa pasangan dikira orang lain lagi marahan nanti.

Helenapun menyetujuinya dan siang besok mereka akan mencari baju warna couple yang tentunya harga para sultan, karena Sean tidak suka yang kaleng-kaleng.

Pagi hari dilalui seperti biasa Sarapan pagi dan Helena menyiapkan kebutuhan Sean dari pakaian hingga melayani saraoannya, terkadang Sean manja dengan menyuruh Helena menyuapinya dengan berdalih terburu-buru mau rapat pagi, padahal hanya kebohongan Sean agar di manjakan oleh pelayanan Helena. yah Helena telah menjadi istri yang baik, menjalankan semua tugas seorang istri yang melayani suami namun belum sempurna karena Helena belum melayani Sean dalam ranjang.

"Nanti siang aku jemput dan kita membeli pakaian untuk nanti malam plus makan siang bersama, jadi nyonya Rodriguez tidak usah masak untuk hari ini, oke," ucap Sean yang di jawab Helena "baik-baik tuan Rodriguez yang terhormat, anda ini sangat bawel sekali," jawabnya dengan sedikit kesal karena Sean selalu mengingatkannya seolah-olah Helena pelupa.

siang pun datang, Sean melakukan apa yang ia bicarakan tadi, ia menjemput istrinya dan kebutik terbaik di kotanya untuk membeli pakaian.

"Sean, sebenarnya gaun-gaunku masih banyak baru dan bagus-bagus jadi kita tausah membeli baru," usul Helena yang dijawab Sean "Tak apa honey, aku hanya ingin memanjakanmu sesekali, aku merasa menjadi suami yang tidak baik karena jarang memberikanmu hal-hal yang kau senangi"

"Yang kusenangi adalah memberikanku kebebasan tanpa ada alat pelacak yang mengintai,"

ya, Helena sudah mengetahui perihal cincinnya yang diberi alat pelacak oleh
Sean dua hari lalu saat Helena menyopot cincinnya untuk melakukan aktivitas mandi susunya, dan Helena melihat ada hal janggal pada cincinnya ternyata ada alat pelacaknya, hal tersebut pasti sudah bisa ditebak oleh Helena pasalnya Sean yang awalnya ngotot Helena harus diawasi bodyguard malah memberikan ijin dengan mudah tanpa ada bodyguard dan pengawasan ketat dengan syarat memasak setiap hari untuknya kemarin dan pada akhirnya sean menaruh alat pelacak juga

"Alat itu juga untuk keamananmu honey, aku tidak mau terjadi apa-apa denganmu tanpa harus membuat mu tidak nyaman, jadi tolong jangan buat aku hawatir,"

"Hah, kau saja yang lebay, dasar Sean,"

Mereka berhenti berdebat ketika mobil yang dikendarai Sean telah sampai di butik dengan brand-brand ternama.

Butiq yang di tuju Sean memang bukan butiq sembarangan dan sudah menjadi langganan tetap Sean, butiq inipun memiliki perancang kenamaan yang hasilnya tidak diragukan lagi
konsumennya pun dari kalangan atas semua mulai dari model, pejabat, artis berlangganan di butiq ini.

96 diasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang