PROLOG

191 75 21
                                    

"Mereka yang berharga adalah mereka yang selalu ada dikala susah maupun senang, bukan hanya ada ketika sedang dipuncak kebahagiaan saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mereka yang berharga adalah mereka yang selalu ada dikala susah maupun senang, bukan hanya ada ketika sedang dipuncak kebahagiaan saja."

~Aura keneshia Kirana.

.

.

.

"Untuk seluruhnya?! Balik kanan bubar... jalan!"

Hari Senin, hari yang sangat panjang ketika kita harus melewati upacara bendera. Panas dan lelah tentunya, tapi tak selelah dan tak sepanas perjuangan para pahlawan bangsa ini. Seperti yang sedang dialami oleh teman-teman baruku. Lihatlah! Muka mereka yang memerah kepanasan, bahkan ada yang sampai pingsan tak kuat berlama-lama berdiri di bawah terik matahari. Untuk aku? Senang rasanya bisa sekolah di sini, disalah satu sekolah yang bisa dikatakan elit dalam kota Solo ini.

SMA Wiramandala. Sekolah baruku, dan awal kisahku dimulai, tentu bersama orang-orang hebat yang aku temui di sini.

"Aura Keneshia Kirana?" Sapaan atau mungkin pertanyaan dari salah satu guru rupanya, dan pertanyaan itu pula yang membuat lamunanku pecah.

"Ehh iya bu, saya." Aku berbalik menatap kearahnya.

"Iya, kamu siswi baru itukan?" Aku mengangguk.

"Mari ibu antar ke ruang kepala sekolah." Tawarnya sopan.

.

.

.

Kini aku telah sampai di ruang kepala sekolah. Kulihat sekeliling menelusuri ruangan yang cukup luas ini. Banyak sekali tropy-tropy maupun piala-piala bertengger rapi di dalam lemari kaca, menandakan bahwa memang SMA Wiramandala adalah sekolah dengan segudang prestasi yang luar biasa.

"Selamat datang di SMA Wiramandala Aura." Senyum hangat ditampilkan oleh pria paruh baya yang menjabat sebagai kepala sekolah di SMA Wiramandala.

"Saya harap kamu bisa menjadi siswa membanggakan di sini." Aku mengangguk juga menampilkan senyuman sebagai tanda penghormatanku padanya.

"Kamu masuk kelas 11 IPA 1, dan sebentar lagi akan ada salah satu teman barumu yang akan mengantar ke kelas yang kamu tempati."


"Iya pak..."

"Permisi." Pertanyaanku terpotong karena kedatangan sosok siswa yang berdiri tegak di depan pintu ruang kepala sekolah.

"Masuk yon,"

"Nah Aura ini Dion teman sekelasmu, Dion sudah tau tugasmu kan?" Pak Krisno sang kepala sekolah menatap siswa yang dipanggilnya Dion.

"Siap pak?!"

"Silahkan Aura, semoga kamu betah di kelas barumu."

"Hehe iya pak, terima kasih. Dan semoga saya bisa menjadi seperti apa yang bapak harapkan."

"Saya permisi pak." Izinku sopan, akupun bergegas pergi dari ruangan ini dan ternyata Dion siswa tadi sudah berjalan tepat di sebelahku.

Aku berjalan melewati beberapa koridor kelas, bersama Dion?

"Gue Dion Lucian Damara, panggil Dion ketua 11 IPA 1." Katanya memecah kecanggungan yang melanda antara aku dan Dion, tak lupa dia menjulurkan tangan kanannya di hadapanku.

"Gue Aura Keneshia Kirana, Aura." Aku membalas uluran tangannya.

"Emm..." Dion menganggukkan kepalanya berkali-kali.

"Dari mana?"

"SMA Arendira, Jakarta."

"Ohh... kenapa pindah?" Lihat ternyata dia banyak tanya!

Curiga cewek nih keknya, harus banget dicurigai?! Cowok kok banyak tanya. Batinku.

"Ada problem di sono, lagian bokap pengen fokus bisnis di sini." Jawabku sambil memainkan tali tas merahmuda milikku.

"Nggak mellow lo?" Aku menggerutkan kening, bingung.

"Ck, lo nggak takut sahabat atau temen lo pada ngelupain lo?"

"Masa sih cewe kagak mellow dilupain sahabat yang paling berharga." Katanya sambil menekan kata sahabat dan berharga.

Gila! Ini kok berasa diintrogasi bangke. Batinku lagi.

"Kenapa takut?" Aku menaikkan satu alisku, sedang Dion dia menatapku heran.

"Mereka yang berharga adalah mereka yang selalu ada dikala susah maupun senang, bukan ketika berada dipuncak kebahagiaan saja." Lanjutku membuat Dion menganga, entah takjub atau apa itu akupun tak tau.

"Bener juga. Btw gue cowok bukam cewek! Gue tanya cuma kepo aja."

.

.

.

NA: Hallo readerss😂💗
Gimana Prolognya? Kurangkah atau cukup? Oh iyaa, jangan lupa voment💗 dan terus dukung AURA story. Kalo boleh bisa dong recomendasiin cerita ini ketemen, sodara, tetangga, kerabat, atau apalah itu. Mohon maaf kalo ada typo, atau salah kata. Author masih tahap belajar hehe😉.

Mau tau siapa Dion sebenarnya?
Mau tau gimana keadaan kelas baru Aura?
Mau tau reaksi teman baru Aura?

Yang pastinya terus ikutin AURA story ini, okee😉. Sampai berjumpa dipart selanjutnya readers.

~Salam dingin Azkyazmn🌻

AURA [ON GOING]Where stories live. Discover now