Part 61 -Bruk Brak Dugh Bugh-

175 15 9
                                    

Dapatkah kamu marah akan semua yang sudah kamu lakukan? Aku hanya sekedar berjalan bersama bukan mendua sepertimu dengannya.
~Calista~
.
.
.
.
.
Hai semwahh 👋
Makasih udah vote di part sebelumnya ❤️❤️
HAPPY READING SODARA-SODARA ✨

Mungkin Calista sudah bosan menangis. Sudah hampir setiap hari air itu jatuh dari pelupuk matanya. Hari demi hari yang ia lalui bukannya dapat meredakan rasa sakit itu, tapi semakin menggores bahkan merobek luka yang sudah ada itu. Sakit? Jangan ditanya!

"Buat kalian hamba-hamba Tuhan, ayo ke lab kimia sekarang dan jangan lupa pake jas lab," perintah Andre sembari mengeluarkan jas lab dari dalam tasnya.

"Ah, males, gurunya galak kayak emak lo," sela Kelvin.

Andre menatapnya "Gak sadar diri nih, padahal setiap lo ke rumah gue, emak gue selalu kasih lo minum boba gratis. Gue kasih tau baru tau rasa lo, kena geplak sama emak gue."

"Eh, jangan dong, entar gue gak dibeliin boba gratis lagi, walau boba diskonan sih," kekehnya.

"Bersyukur. Belum tentu orang di luar sana bisa minum boba kayak lo," celetuk Maya sambil menggelengkan kepalanya.

Kelvin berdecak. "Canda elah, May ... Yaudah deh, ayo ke lab, dah mau pulang bentar lagi." Ia berjalan dari tempat duduknya menuju pintu.

"Dah mau pulang matamu," balas Andre, "udah, ayo, cepat-cepat ... Masih hamba-hamba Tuhan, kan? Kalo udah jadi hamba Lucifer, gapapa, tetap aja di sini sampe Lucifer datang untuk mencabut nyawa klean," lanjutnya dengan suara yang cukup kencang.

Alana terkekeh kecil. "Kenapa mulutnya gak pernah beres, heran gue." Ia menatap Calista yang masih hanya diam. "Ayo, Cal," ajaknya.

"Eh, yah, biasa ... Jas lab gue di dalam loker. Kita ke sana dulu, ya," pintanya dan diangguki Alana, Cassie dan Maya.

Mereka semua berjalan keluar kelas. Ada yang langsung ke lab, ada ke loker, bahkan ada yang ke kantin. Ya, siapa lagi kalau bukan Andre dan Kelvin.

Bintang yang melihat kedua orang itu lari arah pun menggelengkan kepalanya. "Woi lo berdua, mau ngapain lo ke kantin. Gaya sok bilangin orang hamba Lucifer, lah lo berdua hamba apa dong? Hamba Dajjal?" serunya di persimpangan koridor.

Andre berdecak. "Beli minum dulu elah, entar di lab gak bisa minum, makanya minum dulu sekarang.

Bintang hanya mencibir dan berlalu dari sana.

"Sibuk banget," ketus Kelvin.

"Tau, gue kasih minum boba pake kuah seblak langsung kicep tuh mulut," balas Andre.

"Canda seblak hahaha," kekeh mereka serempak.

Sementara Calista dan tiga temannya berjalan menuju loker. Calista tampak berpikir, siapa sebenarnya yang menguncinya di dalam toilet tadi pagi. Peristiwa itu terjadi begitu cepat. Saat ia masuk ke dalam toilet, lampunya langsung mati.

Apakah Raya? Tidak memungkinkan, pasalnya tadi ia bersama Gerald. Tak mungkin ia berani berbuat seperti itu kepada Calista saat ada Gerald di dekatnya. Apakah Nindy? Entahlah, tapi dari yang dilihat-lihat tadi pagi sepertinya tak ada orang yang berlalu lalang di pojokan itu.

CALISTA [COMPLETED]Where stories live. Discover now