"Kenapa di kunci? ". Yunhyeong mulai tak tenang. Ayolah, kenapa ia merasa seperti itu.

June tak menjawab, ia berbalik dan menghampiri yunhyeong dengan tatapan serius. Yunhyeong yang menyadari sesuatu akan terjadi, mundur ke belakang. Saat june melangkah maka yunhyeong akan mundur, jarak mereka cukup dekat. Jantung yunhyeong mulai berdetak tak karuan, apa yang june lakukan sebenarnya?

" Jun.. ", panggil yunhyeong pelan.

Ia sudah terpojok di ranjang yang lain sekarang, bagaimana ini!!! Saat jarak mereka sudah terlalu dekat, yunhyeong menahan nafas nya....

" Jangan melarikan diri lagi dari ku", ucap june.

Bukan kah kata-kata itu sungguh mendebarkan kan? Boleh kah yunhyeong berharap bahwa june menginginkan nya juga, sehingga tidak mengijinkan yunhyeong menjauh darinya.

"Kita harus selesai kan ini sekarang!! ".

Kau tau rasanya? Itu seperti saat seseorang memeluk kita dengan nyaman namun di tangan orang itu terdapat belati yang siap ia tancapkan dari belakang. Sama seperti katika kita di ajak terbang setinggi-tingginya namun ia lepaskan begitu saja hingga kita terjatuh. Sekarang yunhyeong sadar ia tak bisa menghindar lagi. June pasti meminta yunhyeong untuk melepaskan nya.

June kesal dengan kebiasaan yunhyeong yang diam tak bereaksi. Dengan amarah yang sama seperti kemarin ia mencengkram kedua pundak yunhyeong...

Yunhyeong sedikit meringis menahan sakit,Yunhyeong tidak peduli ia akan tetap pada pendirian nya.

Dari awal aku tak mengharapkan apapun, jika cinta itu sebuah lelucon makan gunakan aku tanpa belas kasihan mu. Batin yunhyeong.

semakin yunhyeong terdiam semakin june menguatkan cengkraman nya. Yunhyeong mencoba untuk melepaskan diri, dengan sekuat tenaga yang ia punya,yunhyeong mendorong june. June tak mau kalah ia juga melakukan hal yang sama. Pada dasarnya kekuatan june lebih besar hingga menyebabkan yunhyeong tersungkur ke belakang, untung nya ia mendarat di atas ranjang, namun yunhyeong memekik keras, pasal nya june ikut terjatuh di atas nya dengan tangan yang masih di pundak yunhyeong,sehingga pundak yunhyeong tertekan di bawah june. Dan itu sakit.












Brengsek!!!!!










June prov.......


Sial...


Aku belum sadar apa yang terjadi tapi melihat situasi sekarang ini sangat menyebalkan, kenapa dia begitu kukuh,hingga saat ini aku mendorong nya kembali dan dia terjatuh tentu saja aku juga ikut terjatuh, dan sialnya kenapa kita menjadi sangat dekat,yunhyeong masih mengaduh kesakitan,lalu kami saling menatap, tidak ada yang bergerak sedikit pun, suasana saat ini sangat aneh.

Ok.. Mungkin situasi sekarang tidak menguntungkan sama sekali.

Tunggu!!

Ini pertama kalinya aku melihat yunhyeong seperti ini,di atasnya aku bisa melihat saat matanya berlinang,Tiba-tiba wajah nya memerah dan itu benar-benar merah bahkan telinga nya pun. Dari jarak sedekat ini, wajah yunhyeong bisa di bilang sempurna, tidak ada kekurangan apapun, aku belum pernah sedekat ini, hingga fokus ku sekarang ke arah lain, dan aku terkesiap..











Sial.. Sial.. Sial.... Sial...... Siallllllllll.




Bisa-bisanya aku teringat tentang hal itu, dan lebih sialnya lagi aku tidak ingin mengalihkan pandangan ku dari sana. Aku pernah merasakan nya walau sekilas tapi itu masih terasa jelas.




Bibirnya....






"June tangan mu uhh.. ",

Aku lupa tangan ku masih menekan pundak nya, bukan nya menyingkir dari atas nya tapi aku malah mengurung nya di bawah ku dengan tangan di kedua sisi wajahnya. Jangan tanya aku kenapa, karna aku juga tidak tau kenapa?

Atmosfer nya aneh sungguh aneh, dan apa yang aneh disini??

Yunhyeong mulai gugup dan aku suka jni, bukan apa-apa, dari dulu aku ingin sekali melihat ekspresi yunhyeong yang lain,ini adalah ekpresi salah satu nya, dan itu tidak buruk. Dia seperti bukan yunhyeong yang ku kenal. Warna merah muda di wajah nya belum menghilang, dan aku kembali pada titik disana.

Dengan slow motion aku mendekat kan wajah ku, yunhyeong yang sadar melotot pada ku, dan itu tidak menakutkan seperti saat ia melotot marah, yang ini terlihat menggemaskan.. Akal sehat ku sudah hilang entah kemana,aku harus mencari nya, tapi sekarang terlambat karna tanpa ku sadari aku sudah menutup mataku dengan bibir yang ku tempelkan pada  bibir nya. Ok seperti nya aku menjelaskan nya terlalu jelas.

TAPI..




Ya Tuhan aku sedang apa sekarang?

Aku masih diam, harus kah ku lepas? Tapi ini sudah terlanjur menempel, bagaimana ini? Kalian jangan hanya membaca saja, beritahu aku harus apa? Sialan!!

Tenang.. Tenang.. Aku tidak tau ekpresi yunhyeong seperti apa, yang ku tau yunhyeong hanya diam.. Sepertinya setelah ini aku akan pergi sejauh mungkin dan menghilang selamanya, karna apa???
























Itu karna.


































Aku tidak melepaskan nya, aku kehilangan kesadaran, buktinya aku sedang melumat bibir bawah nya, dan dia hanya diam tanpa perlawanan, jelas dia tidak melawan,karna dia menyukai ku. Bukan kah menyenangkan jika seseorang yang kau sukai mencium mu?

Faktanya bukan itu,setelah beberapa menit melumat nya, aku mulai tidak waras. Dengan ragu, harus kah lidah ku masuk? Seperti nya tak perlu bertanya lagi, karna aku sudah melakukan nya,yunhyeong membuka mulut nya tapi dia tak membalas, hanya aku yang berkerja disini, apa dia pura-pura jual mahal?

Hawa disini semakin panas, aku bisa merasakan bertapa panas nya disini, hingga sekitar beberapa menit lama nya aku masih terus melakukan nya..






Yunhyeong prov....

Kalian tau apa yang terjadi pada ku? Aku tak bisa membagi isi pikiran ku saat ini. Jantung ku terasa akan keluar dari tempat nya, mungkin sudah, karna sekarang aku tak merasakan apapun lagi selain ciuman june??

Apa aku bermimpi lagi? Tepi aku tidak bodoh untuk tau bahwa ini nyata. Aku blank, nyawa ku melayang entah kemana. Perasaan antara senang, sedih dan bingung melebur menjadi satu.

Senang karna june mencium ku.
Sedih karna aku bisa merasakan emosi dalam ciuman nya, karna itulah aku tak membalas.
Bingung, kenapa june melakukan nya.

Apa june kerasukan setan juga? Kenapa  begitu banyak orang yang kerasukan?

Ok abaikan, aku masih diam, dan june masih mencium ku. Aku ingin menyudahi ini, tapi aku tak sanggup ini terlalu membuat ku shock hingga aku hanya bisa terdiam. Tangan june tak tinggal diam, ia berusaha membuka kancing baju ku yang paling atas. Dan menurut ku itu berlebihan.

Untung nya hanya sampai situ, karena setelah nya bel istirahat berbunyi hingga june melepaskan ciuman nya,nafas kami memburu, aku membuka mataku tatapan kami sulit di jelaskan.

Dengan cepat  aku mendorong nya hingga dia terlepas. Aku menyingkirkan june dan keluar dari sana. Aku tidak tau dia mengejar ku atau tidak, aku tidak peduli. Aku tidak mau tau, yang ingin ku tau hanya lah kenapa june mencium ku?

Aku berlari kehilangan arah, beberapa kelas mulai keluar, mereka menatap ku bingung karna berlari di tengah karidor, hingga aku menubruk seseorang.

Shitt... Dari sekian banyak orang kenapa harus dia!!!!!

"Yunhyeong kau dari mana", hanbin menatap ku bingung, ia melihat ke arah kancing baju ku yang terbuka. Dengan cepat aku membenarkan nya.

" Bukan urusan mu,awas!! ", aku melewati nya tanpa menjawab pertanyaan nya.

Gila saja jika aku jawab sejujurnya.. Meskipun aku dan june adalah tunangan, tetap saja ini memalukan.

TBC....

Love Defense {Complete} (Yunjun / Junhyeong) Where stories live. Discover now