#41

3.3K 521 77
                                    

HALO? ADA YANG KANGEN?

HALO? ADA YANG KANGEN?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Dengan memakai jaket yang tebal seraya menenteng sebuah koper, Veena berpamitan pada teman-temanya yang setia mengantarnya hingga depan rumah si pria besar yang disapa dengan panggilan  Hagrid.

Syukurlah hari ini tidak turun salju, sehingga perjalanannya takkan begitu terganggu. Hanya saja cuaca di peralihan musim seperti ini masih cukup dingin untuk seorang gadis rumahan seperti Veena.

"Hanya ini barang yang akan kau bawa?" Tanya pria berbadan besar nan gemuk itu yang sibuk menyalakan motor kebesarannya.

"Ya, maaf sudah merepotkanmu, Hagrid." Balas Veena seraya menyerahkan koper kepadanya.

"Ahahaha! Tak perlu sungkan, Veena. Memang sudah tugasku untuk mengantarmu pulang dengan selamat. Sekarang naiklah, kita akan segera pergi." Tutur Hagrid menyuruh gadis itu untuk segera menaiki jok penumpang yang berada di pinggirnya.

Sebenarnya Veena bisa saja pulang sendirian tanpa diantar oleh pria besar ini, lagipula dia memiliki Nemean, si singa bersayap putih yang dapat terbang secepat kilat. Namun keputusan dari Prof. Dumbledore hukumnya mutlak dan tak bisa diganggu gugat, jadi ia harus menuruti perkataanya.

"Kalau begitu aku pergi dulu, teman-teman. Terimakasih sudah mengantarku sampai kemari." Ucapnya dengan senyuman sepenuh hati.

"Semoga lekas sembuh, Veena." Tutur Goyle seraya melambaikan tangannya.

"Ingat, Veena! Makan yang banyak adalah kunci hidup sehat!" Sahut Crabbe yang entah mengapa kian hari semakin gemuk, berbanding terbalik dengan Goyle yang kini rutin melakukan diet.

"Jangan hiraukan dia, Veena. Crabbe hanya ingin membuatmu gemuk seperti dirinya! Cukup makan sewajarnya saja dan istirahat yang teratur!" Ujar Blaise seraya menjitak kepala Crabbe dari belakang.

"Aku akan langsung menjengukmu saat pulang nanti, pastikan kau sudah sehat kembali saat aku datang, oke?!" Tegas Pansy sembari berkacak pinggang.

Veena tertawa mendengar sahutan anak-anak itu. Mereka sangat berlebihan sampai berpamitan seakan-akan dirinya hendak pergi jauh dan takkan pernah kembali, padahal ia hanya mengambil waktu libur lebih awal.

Tetapi tak bisa dipungkiri bahwa perhatian itulah yang membuat Veena senang berteman dengan anak Slytherin, mereka memang terbilang jahat kepada anak asrama lain, khususnya Gryffindor. Tapi sebaliknya, mereka sangat baik dengan sesama Slytherin.

"Draco, kau tak ingin menyampaikan sesuatu?" Tanya Blaise menyikut lengan pria pirang itu, karena dirinya hanya diam saja melihat gadis dambaannya pergi.

Draco hanya mendelik ke arah Blaise seraya mengendikkan bahu, "Tidak ada, dia hanya pulang ke rumahnya, bodoh. Apa yang kau khawatirkan?" Jawabnya santai sembari memutar bola matanya malas.

DRACO : THE TROUBLEMAKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang