2 - Rutinitas

281 32 1
                                    

🦋Happy Reading Everyone🦋
.
.
.
.
.

"Sesibuk apapun aku, selalu ku luangkan waktu untukmu, suamiku."

°°°

BEBERAPA hari setelah menikah, pasangan baru ini kembali para rutinitas mereka masing-masing. Lui yang masih kuliah dan Aldy yang sudah bekerja sebagai arsitektur.

Kini, Lui sedang berada di kampusnya. Duduk sendiri di bawah pohon rindang sambil membaca sebuah buku tebal berhalaman lebih dari 500 halaman.

"Lui," panggil seseorang dari belakang.

Lui menengok dan mendapati seorang perempuan berjalan ke arahnya. Gadis cantik itu bernama Graciella Datrina.

"Haii Grac," sapa Lui.

"Haii, lo lagi apa?" tanya gadis itu.

"Baca novel yang aku pinjam dari kamu," jawab Lui.

"Hmm, oh iya, Lui."

"Hm?"

"Lo udah nikah ya?"

Mendengar pertanyaan Grac, membuat Lui terkejut lalu memandangnya heran.

"Iya, Grac tau dari mana?" tanya Lui.

"Dari Cia, hehehe kamu lupa ya aku temennya Cia?" jawab Grac.

"Oh iya ya, ya ampun aku lupa, pantesan tau, anak-anak di kampus mana tau kalau aku udah nikah hahahaha," balas Lui.

Grac tertawa, Lui memang tidak memberitahu yang lain bahwa dirinya sudah menikah. Lui juga baru beberapa hari menikah dengan Aldy, dan mungkin hal itu tidak perlu ia beritahukan kepada orang lain, nanti juga mereka akan mengetahuinya sendiri.

"Grac, ke kantin yuk? Aku laper," ajak Lui.

"Yuk, aku juga heheh," jawab Grac.

°°°

SEMENTARA itu, di sebuah kantor yang berada di alun-alun kota Jakarta, para pegawainya kini tengah bekerja dengan sangat giat. Begitu juga dengan Aldy yang sekarang sedang memikirkan konsep apa yang cocok untuk ia gambar di atas kertas berwarna putih di hadapannya.

"Hm, kalau gini.. gak cocok kayaknya," gumamnya.

"Hai, Al," sapa seorang perempuan.

Aldy mendongak dan melihat seorang perempuan berdiri di hadapannya sambil meminum segelas kopi hangat.

"Hm."

"Kantin yuk, udah makan siang nih," ajak gadis itu.

"Hm, yaudah yuk," jawab Aldy.

Aldy dan perempuan itu menuju ke kantin yang sudah ramai oleh para pegawai-pegawai kantor tersebut. Kantor itu mempunyai cafetaria-nya sendiri agar memudahkan orang-orang di kantor untuk makan dan minum.

"Oh iya, Ra, menurut lo konsep apa yang cocok buat gue gambar lagi?" tanya Aldy meminta saran gadis bernama Radinta itu.

Radinta yang sedang mengunyah makanannya pun bergeming sambil berpikir.

Astheneia 2: End With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang