MPB 17 [ Amarah Keenan ]

15.6K 745 34
                                    

🌼🌼🌼

Jangan lupa vote dan komen!

Happy Reading! ❤️

🌼🌼🌼

"CAKRA!,JUNA!!".

__________

Cakra dan Juna menoleh dan seketika mereka berkeringat dingin.

"B-bang Keenan?",gugup Cakra.

"APA YANG TERJADI DENGAN QUEEN??!!",tanya Keenan sambil menarik kedua kerah baju Cakra dan Juna.

"P-princess di bully bang..",lirih Juna.

"KENAPA BISA?!,HAH??!!",tanya Keenan lagi, amarah nya sudah tak terkontrol saat ini.

"K-kami gak tau bang..",jawab lirih dari Cakra.

Keenan melepaskan kedua kerah baju Cakra dan Juna,menutup wajah nya dengan kedua tangan nya.

"Kak Sam,Kak Keenan kalau marah seram jiga ya",bisik Keyli pada Samuel.

"Emang gituu..",bisik balik Samuel.

"Siapa nama yang sudah mem-bully Queen?", tanya Keenan dengan suara yang serak.

"Narisca,Bella dan Ica bang",jawab Cakra.

Keenan mengeluarkan gawai dari saku celana nya,lalu ia menelfon orang terpercaya nya.

Tut!

"Halo Leo".

"Halo juga tuan,ada apa tuan?".

"Cari anak yang bernama Narsca,Bella dan Ica, sore ini harus sudah ada,dan langsung bawa mereka ke ruang siksaan!".

"Siap tuan!".

Tut!

Keenan mematikan telfon dengan Leo,lalu saat itu juga Resa,Dina,Adrian,Ainan dan Opa Alister datang.

"Bagaimana keadaan Lea Keenan?!",tanya Resa cemas.

"Keenan tak tahu mah,dokter belum keluar dari ruangan UGD",jawab Keenan sambil menyeka air mata yang lolos dari mata nya.

Tiba-tiba Arkan keluar dari ruangan UGD diikuti suster.

Keluarga Alister,Samuel,Nathan dan Keyli langsung saja menghampiri Arkan.

"Gimana kondisi Lea Arkan?!",tanya Resa khawatir.

"Alhamdulillah Lea masih terselamatkan Mah, untung aja cepat dibawa kesini",jawab Arkan membuat mereka bernafas lega dan mengucapkan Syukur.

Sebenar nya Arkan di dalam ruangan UGD tadi kelimpungan mencari darah bergolongan B,tapi untung saja darah B di rumah sakit ini tersedia.

"Alhamdulillah Ya Allah..",ucap syukur mereka semua.

"Kalau gitu apa kita boleh masuk?",tanya Ainan.

"Boleh Pah",jawab Arkan dan mereka semua mengangguk.

Mereka semua langsung memasuki ruangan UGD Lea.

Pemandangan yang pertama kali mereka lihat adalah gadis yang terkulai lemah di brankar rumah sakit dengan perban di kepala nya.

"Sayang..",panggil Resa lirih.

"Kenapa bisa gini Sayang?",tanya Resa dan air mata Resa langsung lolos membasahi pipi.

"Sstt,udah ya?,kita tunggu Lea sadar ya sayang?, oke?",ucap Aidan mencoba menenangkan istri nya itu.

Resa mengangguk lalu berjalan ke sofa yang berada di ruang UGD di ikuti oleh Adrian.

My Posesif Brother [ REVISI ]Where stories live. Discover now