My Posesif Brother [ REVISI ]

MPB 44 [ diusir ]

🌼🌼🌼

Jangan lupa vote dan komen

Thank's atas 61 K viewers lebih nya

Jangan jadi siders

Kalau ada typo tandain

Biar rileks putar playlist nya ya!

Happy reading! ❤️

🌼🌼🌼

"Rencana gue berhasil,tinggal dua orang paruh baya lagi dan para boy's Alister,gue gak sabar liat lo rapuh Lea",batin Anggun.

_________

Sesampai nya di rumah sakit,mereka bertiga langsung saja memanggil suster dan Opa Alister langsung saja membawa Opa Alister ke ruang UGD.

Tiba-tiba saja,Adrian dan Ainan datang dengan tergesa-gesa.

"Ada apa ini?!!",tanya Adrian cemas.

"Opa..",lirih Keenan sambil terduduk di dinding luar ruangan.

"Kenapa?!!",tanya Adrian yang wajah nya sudah memerah.

"Keenan tadi lihat Opa Alister kejang-kejang di kamar nya..",jawab Keenan lirih.

Deg

Hati Adrian dan Ainan bagai ditusuk-tusuk oleh belati,dan mereka berdua langsung terduduk lemas sama seperti Keenan.

Tak lama kemudian,dokter dan suster keluar dari ruangan UGD lantas membuat semua nya langsung terbangun dari duduk nya.

"Dengan keluarga pak Alister?",tanya sang Dokter.

"Iya dok,saya menantu nya",jawab Adrian.

"Jadi seperti ini pak,untung saja pak Alister dengan cepat di bawa kesini,pak Alister tidak apa-apa,hanya saja pak Alister kritis",ucap Dokter itu.

"Tapi tenang saja,kami akan lakukan yang terbaik untuk pak Alister",ucap dokter itu lagi.

"Apa kita semua boleh masuk dok?",tanya Adrian.

"Boleh pak,tapi tidak boleh berisik,kami berdua permisi",jawab Dokter itu lalu pergi dari hadapan mereka.

Mereka semua langsung saja memasuki ruangan UGD.

"Papah..",lirih Adrian saat memasuki ruangan UGD.

"Kenapa papah bisa gini?..",tanya Adrian sambil duduk di pinggir brankar.

Keenan dan Arkan saling bertatapan dan mereka berdua mengangguk.

Keenan mengambil gawai dari saku celana nya, lalu menelpon bodyguard terpecaya nya.

Masih ingat Leo?,Leo adalah bodyguard yang sangat Keenan percayai.

TUT!

"Halo Leo".

"Halo tuan,ada apa?".

"Tolong cari tau tentang kasus Opa Alister kejang-kejang di dalam kamar Opa Alister,jangan pakai lama,cepat!".

"Siap tuan".

TUT!

Keenan mematikan telefon sepihak lalu menatap Lea yang sedang terisak.

"Queen",panggil Keenan membuat Lea menoleh.

Keenan melihat wajah Lea,pipi nya yang chuby sudah terbasahi oleh air mata nya,hidung nya yang memerah karena menangis,mata nya yang sembab membuat Lea terlihat gemas di mata Keenan dan Arkan.