The Word Called Love (Complete) Move To Dreame/Innovel

Bab XXXII: Salah Paham

Setelah pertemuan Arza dan Rasky minggu lalu. Hubungan Gia dan Rasky menjadi cukup rumit. Gia menjadi bingung bagaimana menghadapi Rasky nantinya. Tetapi bagaimanapun juga dirinya harus menjunjung tinggi kata profesionalitas.

Ia mencoba biasa saja ketika bertemu dengan Rasky, tetapi dirinya juga membatasi hal-hal yang akan dibahas oleh mereka hanya seputar pekerjaan saja dan apabila Rasky mulai mengarah ke masa lalu, biasanya Gia tidak akan menjawab atau kembali mengarahkan kepada pekerjaan.

Gia cukup canggung sebenarnya dengan pernyataan Rasky. Dirinya tidak menyangka kalau ternyata dulu Rasky menyukainya. Karena selama ini Rasky Gia hanya menganggap pria itu sebagai sahabatnya sejak kecil dan juga mereka sempat satu SMA.

Hubungannya dengan Andhru dulu juga ditentang oleh Rasky, tetapi ia tidak cukup peka untuk menyadari kalau itu adalah bentuk kecemburuan yang ditunjukkan oleh Rasky dan malah menganggap hal itu sebagai bentuk kecemburuan seorang sahabat yang tidak ingin kehilangan sahabatnya.

Ponsel Gia berbunyi menandakan adanya pesan masuk. Gia segera membuka pesan yang masuk dan menunjukkan nama Fikri di sana.

Fikri
Mba Gi, maaf banget kayaknya aku gak bisa ketemu sama Pak Rasky nanti sore. Soalnya aku gak enak badan Mba. Sekali lagi maaf yah Mba Gi.

Gia
It's okay Fik, GWS yah

Gia membalas pesan Rifki seolah itu bukanlah masalah, padahal di dalam hatinya kini Gia tampak bingung.
Karena mau tidak mau dirinya harus bertemu dengan Rasky beberapa jam lagi. Yah sekali lagi dengan menjunjung tinggi profesionalisme Gia harus bertemu dengan Rasky dan membahas mengenai kontrak kerja dengan pria itu.

Terima kasih sudah membaca cerita ini, untuk tau kelanjutannya bisa melanjutkan membaca melalui aplikasi dreame/innovel, gratis...

Akun dreame: Iennerr

Tetap follow akun ini yah untuk mendapatkan kabar terupdate dari cerita-ceritaku. Sampai jumpa diceritaku selanjutnya