11. ANTARA CINTA DAN TANGGUNG JAWAB

9.4K 1.6K 115
                                    

❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari tepat di atas kepala saat mereka memasuki daerah Buahbatu, Bandung. Zayn berinisiatif mampir ke toko buah, memilih beberapa buah terbaik dan meminta penjaga toko untuk dibentuk serupa hampers yang cantik.

"Gimana menurut kamu?" Zayn bertanya pada Aubree, saat si penjaga toko menyerahkan hampers ke tangannya.

"Cantik," jawab Aubree.

"Cukup ga untuk meluluhkan hati mama dan papa kamu?" tanyanya serius sambil berjalan ke arah mobil yang terparkir di depan toko.

"Nggak tau." Aubree mengangkat kedua bahunya.

Zayn mendengkus, menekan kunci otomatis kendaraannya.

Tidak lama, keduanya telah kembali berada di jalanan. Sepuluh menit kemudian Zayn telah mengemudikan kendaraannya memasuki perumahan yang ditunjuk Aubree. Dan lima menit setelahnya, mobilnya sudah terparkir di halaman sebuah rumah berlantai dua tanpa pagar, yang terlihat asri halamannya.

Terlihat dua ekor kucing ada di teras rumah, bermalasan di bawah kursi yang terbuat dari kayu. Ketika keduanya turun, sepasang pria dan wanita setengah baya—yang ditebak Zayn sebagai orang tua Aubree—muncul juga di teras. Mata keduanya menatap pada sosok asing yang berdiri di sebelah anak gadis mereka.

Zayn menghela napas, mencoba mengatur ritme jantungnya yang berdebar lebih cepat. Bahkan menghadapi klien-klien-nya saja, tidak pernah se-deg-deg-an ini.

"Jangan keliatan banget tegangnya." Aubree yang telah berada di sebelah Zayn, berbisik. "Ayo," ajaknya pada pria yang terlihat gugup.

Zayn mengangguk, kemudian berjalan beriringan menuju teras.

Aubree mempercepat langkah mendahului Zayn, dipulasnya senyum lebar bukti rindu pada ayah dan ibunya. Begitu dekat, dipeluknya secara bersamaan dengan tangan yang terbentang, kedua orang yang dikasihinya lebih dari apa pun itu.

"Kangen!" serunya sambil ganti mengecupi pipi ayah dan ibunya. Ayah yang terlihat seperti seseorang dari luar Indonesia, sementara ibu yang wajahnya sangat Indonesia. Zayn langsung paham, dari mana cantik di wajah Aubree berasal. Perpaduan orang tuanya terlihat luar biasa.

Zayn yang hari ini mengenakan kemeja hitam yang lengannya digulung sampai sesiku, berhenti dua atau tiga langkah di belakang Aubree. Dilukisnya senyum di wajah sebaik yang dia bisa. Terlebih ketika dua pasang mata itu menatapnya dengan penuh tanda tanya.

Buat Zayn, keduanya terlihat multitasking. Berpelukan dengan anak mereka seraya menyahuti ucapan-ucapan rindu Aubree sesekali, sambil menyipitkan mata penuh selidik ke arahnya.

"Theo mana?" bisik perempuan setengah baya, yang cantiknya terlihat Indonesia sekali. Dia menanyakan itu dengan pandangan yang tak lepas dari Zayn.

Aubree terdiam sesaat demi mendengar pertanyaan dari ibunya. Dihelanya napas perlahan, sebelum melepas dekapan dari keduanya.

"Mana Theo?" ibunya mendesak dengan khawatir.

FROM A TO Z, I LOVE YOU - (COMPLETED - TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang