2. LELAKI YANG KATANYA MANDUL

11.5K 1.7K 138
                                    

Zayn Zavyan, 30 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zayn Zavyan, 30 tahun

*
*
*

Lelaki dengan rahang kokoh bermata tajam itu, merangkul perempuan berkulit langsat yang duduk bersamanya di sofa. Mata mereka fokus pada layar televisi yang menayangkan gemerlap pergantian tahun di kota-kota besar di belahan dunia lain.

"Jakarta berapa menit lagi ya, Kiran?" tanya si lelaki, seraya merogoh kantong jaketnya untuk sekadar memastikan, kalau cincin hadiah pergantian tahun untuk istrinya masih berada di sana.

Kiran, perempuan bermata sayu itu menoleh ke arah Zayn--suaminya--dan tersenyum. Membuat Zayn buru-buru menarik telapak tangan dari saku, takut kalau-kalau kejutannya bakal ketahuan.

"Lima belas menit lagi," katanya. Kemudian, dia bangkit berdiri. "Tunggu sebentar." Tubuh semampai itu kemudian berlalu meninggalkan Zayn, yang mengikuti langkahnya dengan tatapan, sampai hilang di pintu kamar.

Zayn segera mengalihkan kembali pandangan ke teve. Melihat bagaimana kembang api mulai berpercikan di layar. Dia mengulum senyum. Cincin berlian di saku jaketnya, akan diberikan pada istrinya sebentar lagi. Seperti, melamar ulang. Mengokohkan pernikahan mereka yang sudah berjalan selama tiga tahun enam bulan.

Lelaki itu mulai membayangkan wajah istrinya yang berbinar, kecupan hangat, dan pergumulan panas di atas ranjang buah hadiah tahun baru darinya nanti. Zayn, sangat mencintai Kiran.

"Lima menit lagi."

Suara Kiran membuat Zayn menoleh ke sebelah. Istrinya itu sudah kembali duduk di sofa, dengan amplop besar berwarna cokelat di pangkuan.

"Kiran ...." Zayn meraih telapak tangan istrinya, dan digenggam. "Terima kasih untuk tiga tahun dan enam bulan pernikahan kita. Aku ... mencintaimu. Sangat."

Dilihatnya Kiran mengerjap beberapa kali.

"Tiga menit lagi." Perempuan itu kembali berucap pelan.

Zayn tertawa, merasa kalau Kiran berlebihan dalam menghitung waktu menuju pergantian tahun. Istrinya ini memang selalu terlihat menggemaskan. Alasan mengapa dia jatuh cinta dulu, dan memutuskan untuk meminang.

"Dua menit ...."

"Astaga, Sayang!" Zayn mengangkat salah satu tangan dan mengusap kepala sang istri. Sementara tangannya yang lain masih menggenggam telapak tangan yang halus itu. "Apa kamu begitu antusias dengan pergantian tahun kali ini?"

Kiran tidak menjawab. Hanya saja pandangan mata perempuan itu, menjadi terlihat berkaca-kaca.

"Kamu teeharu?" Zayn membungkuk, menyejajarkan wajah mereka. Lelaki itu terkejut saat kaca-kaca di mata Kiran berubah menjadi tetesan air mata.

FROM A TO Z, I LOVE YOU - (COMPLETED - TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang