(13) KAMUU!!

122 6 1
                                    

🍃🍃🍃

Syasya berjalan keluar menjauhi perkarangan rumahnya, kali ini ia hanya menggunakan hoodie kebesaran dan celana levis tak lupa dengan topi yang senada dengan warna hoodie yang ia pakai, Putih. Perfect.

"JJS, jalan-jalan siang? Yudah cuma aku doang udahh yang aneh hahaha" batinku

Syasya terus berjalan dengan tak menentu,  tanpa sengaja ia melihat sebuah gang kecil yang banyak sekali para pedagang pinggiran, syasya sangat suka jajanan dipinggiran entah kenapa rasanya benar-benar enak.

"Whooaaa banyak banget jajanannya, syasya harus beli semua pokoknyaa." decak kagum syasya

"Mang beli ini yaa 10ribu ajaa"

"Ini juga mang 10ribuu"

"Goceng-goceng yaaa mang"

"Pedes pake bangettt mang!"

"Banyakin lagi dong mang caos nya!"

"Yang dua jangan pake kecap mang!"

"Itu kayanya enak juga tuh, amang belii dong" ucapku kepada amang penjual basreng

"Oh ia neng sisa dua bungkus doang nih"

"Ngga apapa mang, jadi ber-"

"Buat saya yaa mba, mang saya yang bayar ambil aja kembaliannya" sela seseorang mengambil bungkus basreng yang hampir saja mendarat di tanganku

"Ihh kan syasya yang duluan beli kenapa jadi kamu sih huh, KAMUUU!" pekik syasya

"KAMUU?! NGAPAIN DISINI HAH!!"

"Ini kah tempat umum siapa aja boleh kesini kan"

"Yaa boleh sih, tapi kan itu punyaku"

Ia hanya melirikku sekilas lalu malah pergi menjauh dari ku, apa sih mau nya dia?

"Hei!!.. Tungguin barenggggggggg" rengek syasya

"Buruan!" balasnya tanpa menoleh kebelakang.

"Kenapa si galak banget" dumel ku sambil berjalan dengan menghentak - hentakan kaki.

"Nihh mau ga?" ucapnya sembari menyodorkan jajanan yang sempat ku miliki tadi.

"Mauuk" tangan ku menggapainya hampir saja dapat ku genggam, namun jajanan itu sudah melayang lebih tinggi dan tak bisa ku gapai.

Ia melirik tangan kanan dan kiriku lalu tersenyum dan berkata. "Tu jajanan kamu lebih banyak dari pada punya aku, masa masih kurang dan mau ambil punya aku hmm?"

"Barusan itu kamu yang menawarkan nya padaku, jelas aku tidak bisa menolak kalo gratisan"  balasku lagi

"Oke salah aku iya salah aku, nih just for you beib" ucapnya seenaknya dan memberiku satu bungkus

Aku tersenyum lebar dan mengambil bungkusan itu "Hihi makasyii rakaaaa"

Haaap hampir saja bulatan baso itu masuk ke~

"Kembali kasih cinta, eitsss makanya duduk aja disebelah sana tuh ada bangku. Yukk kesana"

Setelah berkata seperti itu ia lantas menarik tanganku dan berjalan ke tujuan yang ia maksud, itu sebuah taman. Hanya taman kecil dan pengunjung nya anak remaja semua yang sedang berpacaran, aduhh syasya jadi iri.

"Kenapa menatap mereka begitu hmm, ingin seperti mereka? Ayok aku siap" tiba-tiba saja raka bertanya seperti itu, apa aku begitu ketara sedang memperhatikan mereka?

"Ah itu bukan apapa raka, tadi itu kenapa kamu bisa ada disini?" ucapku berharap bisa mengalihkan perhatian nya.

"Hanya ingin berjalan-jalan disekitar sini, aku tidak tau bahwa kita akan bertemu disini. Mungkin saja jodoh?" balasnya menyeringgai kecil

Sepertinya aku gagal mengalihkan perhatiannya. Ia masih saja membahas hal yang tidak penting huh.

"Gatau lah sesuka kamu aja" Syasya sebal melihat raut wajah nya yang dibuat-buat seimut itu. Ingin muntah rasanya.

"Seharusnya kamu memanggil ku kakak bukan langsung nama, itu sama sekali tidak sopan loh"  Heh apa lagi ini?

"Penting banget emang ya? Hanya beda satu tahun" syasya memutar bola matanya

"Kak raka gituuu"

"Cepet, satu kali ajaaa sya" ucapnya sembari menggoyang-goyangkan tangan ku

"Kamuu ih nyebelin banget. KAK RAKAA!!. Udah tuh puas kan? Syasya mau pulang aja" balasku ngegas habisnya nyebelin banget sih

Lantas syasya bangun dari duduknya berjalan cepat menjauh dari raka. Si manusia nakal.

"Sya kok ngambek si sayangg? Aku minta maaf yaa, maaf beib" raka mengejar ku dan kini ia sejajar dengan langkahku. Menggapai tanganku namun langsung ku tepis jauh-jauh.

"Syasya mau pulang, kak raka gausa ikutin aku lagi. Pergi. Pergi menjauh dari kuuu!" teriakku marah 

"Iya iyya maaf ya sayang, aku ngga ikutin kamu lagi nih. Lihat kebelakang sekarang kalo ngga percaya" raka malah ikutan berteriak juga kan banyak yang lihat,  syasya kan jadi malu.

Syasya yang memang penasaran dengan perkataan raka barusan, langsung saja syasya menghentikan langkahnya dan menengok ke belakang. Ternyata benar, raka menghentikan langkahnya.

"Hati-hati dijalan ya"

"Huum, bye~

Terimakasih yang udah mampir dan baca ceritaku. Tetep dukung aku yaa dengan vote yang banyak dan komen biar aku rajin update nya muehehe 🥰

Sweet DoctorWhere stories live. Discover now