8 - Markas

10.8K 912 14
                                    

HUJAN mengguyur tanah pagi ini

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

HUJAN mengguyur tanah pagi ini. Orang-orang lebih baik melanjutkan tidur karena kebetulan hari minggu. Tidur di pagi hari apalagi libur ditambah pula hujan memang mantap. Sungguh kenikmatan yang tiada tara.

Keyna menutupi seluruh badannya dengan selimut yang hangat. Sedangkan jiwa nya berjalan-jalan di bawah alam sadar.

"Kak Arkan, ngapain kita ke sini?" Keyna bertanya kepada Arkan yang membawanya ke sebuah danau.

Arkan tersenyum manis lalu mengaitkan jarinya dengan jari milik Keyna.

"Apa kesan pertama kali waktu kamu melihat danau ini?"

"Indah, cantik, sejuk, dan.. nggak tau lagi."

"Sini hadap aku."

Keyna menuruti perkataan Arkan, gadis itu tepat berdiri dihadapan Arkan sambil tersenyum dengan manis.

"Kamu tau? Itu semua..-

Ada di kamu."

Keyna menunduk menyembunyikan pipinya yang merona karena di goda oleh Arkan.

Arkan tersenyum singkat, laki-laki itu merentangkan tangannya dan di sambut antusias oleh Keyna.

"Neng Keyna, bangun sudah siang," ujar bi Minah, membuat Keyna terbangun dari mimpi indahnya.

****

Regan melihat handphone nya sekali lagi. Ternyata pesan yang ia kirimkan ke Keyna dari tadi malam belum juga di balas, perempuan itu hanya membacanya.

Regan menuruni anak tangga satu persatu lalu mengambil kunci mobil yang terletak di atas meja.

Setelah semuanya siap, laki-laki melajukan kendaraannya ke suatu tempat yang sudah ia tidak datangi satu tahun lamanya.

****

Semua orang yang berada di ruangan itu menatap pintu masuk dengan mata terbelalak, tidak menyangka ia akan datang ke tempat ini dengan sukarela tanpa di undang.

Regan menduduki kursi single yang tersedia lalu menatap satu persatu teman-teman nya yang memperhatikan dirinya.

"Tono ambilin gue minum. Cepet!"

Tono masih tidak bergeming di tempatnya, dia hanya memandangi Regan sedari tadi.

"Buruan babi."

Tono tersentak kaget, "Iya-iya."

Marcel tidak mengeluarkan raut wajah apapun, laki-laki itu menatap Regan seperti meminta penjelasan.

UNIDADE [COMPLETED]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن