15. Really okay?

290 54 64
                                    

• REAL •

Terkadang kamu perlu menulikan pendengaran untuk gongongan anjing jalanan. -Renjun

🌹🌹🥀🌹🌹

“Akhirnya Aliana bisa hadir untuk uji penelitian yang pertama ini,” ujar Bu Nur senang dengan merangkul pundak Aliana.

“Baik anak-anak dikarenakan hari ini saya harus menjadi pengawas Try Out kelas 12, maka untuk uji yang pertama kalian bisa mengikuti arahan dari ketua tim Aliana.”

“Baik Bu.”

Setelah kepergian Bu Nur kini tinggal Aliana yang berdiri di depan papan lab, sebelumnya ia tidak pernah segugup ini. Aliana berjalan menghampiri timnya yang beranggotakan Mutiara dan adik kelas lainnya.

"Oke, hari ini kita akan lakukan 2 pengujian filtrasi. Untuk sampel A filtrat karbon aktif dan sampel B filtrat campuran yang terdiri dari campuran karbon dan mangan."

Aliana menatap anggota timnya, lalu membaca kembali lembar metode dan diagram alir pada proposal yang ia pegang.

"Ini kan udah ada diagram alirnya, kita tinggal lihat intruksi cara kerjanya. Untuk yang pertama kita sterilisasi dulu peralatan-"

"Kak Aliana."

"Ah iya?"

"Saya masih belum paham untuk perhitungan mangan dan juga karbon yang dibutuhkan."

"Ngga papa, nanti Kakak bantu untuk penghitungannya. Oh ya untuk lebih jelasnya, kita bisa susun seperti ini," ujar Aliana menyodorkan sketsa gambar kepada timnya.

 Oh ya untuk lebih jelasnya, kita bisa susun seperti ini," ujar Aliana menyodorkan sketsa gambar kepada timnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aliana menjelaskan secara rinci kepada anggita timnya. Ia membagi tugas 2 kelompok untuk pengerjaan 2 sampel filtrat. Mutiara bertanggung jawab untuk sampe pertama dan dirinya yang kedua.

Satu jam berlalu dengan cukup baik, Aliana menghembuskan nafas lega ketika melihat semuanya hampir selesai. Aliana berjalan
menghampiri Mutiara yang terlihat sedang menakar pasir silika kedalam gelas ukur.

“Mut, gua ke toilet dulu ya.”

“Eh, iya Al.”

Berjalan menuju toilet yang dekat dengan laboratorium, ada beberapa ruang laboratorium di lorong ini. Aliana dan timnya menempati laboratorium mikrobiologi. Selain itu juga ada laboratorium kimia, fisika, dan komputer.

“Emang ga tau malu ya lo itu.”

Menghentikan langkah saat seseorang bersuara tepat di belakangnya. Aliana berbalik menatap kearah gadis ber jas laboratorium dan baru saja keluar dari laboratorium kimia. Gadis itu berjalan mendekat kerah Aliana.

“Berhenti cari perhatian, dasar beban!” desis gadis itu sambil membenakan kaca matanya.

“Apa maksud lo, sorry gua ga paham bahasa anjing.”

REAL - It's DifferentWhere stories live. Discover now