Q-5

16.8K 1K 144
                                    

Happy reading 😊😊😊

Dua hari kemudian seperti biasa Queen dan Bara belajar di Siregar International High Scholl.

Saat ini Queen dkk, dan Bara dkk, serta Keenan, Ivan, David, Marvel, dan Devano sedang menikmati makan siang mereka di kantin.

"Queen, nanti kakak ada latihan basket dulu ya, kamu mau langsung pulang atau nunggu kakak?" tanya Bara.

"Nunggu kakak aja deh, lagian kalau pulang sendiri kan Queen di rumah sendirian." Ujar Queen.

"Oke."

"BARAAAA!" panggil seorang gadis.

Semua yang satu meja dengan Queen dan Bara hanya menghela nafas jengah mereka.

Datanglah anak dugong dan langsung memeluk lengan kekar Bara.

"Apaan sih Va." Ucap Bara sambil menyentak lengannya dengan kasar.

"Kok kamu sama dia terus sih?' protes Reva.

"Kak, aku duluan." Pamit Queen.

"Sana pergi gak usah deket – deket sama Bara lagi." Sarkas Reva.

"Murahan banget sih." Sindir teman – teman Queen sebelum menyusul Queen pergi.

"Jalang." Ucap Keenan sinis. Lalu pergi dengan diikuti Ivan, dan Devano.

"Bar, masa teman – teman Queen ngatain aku murahan sih." Adu Reva.

"Kenyataan." Jawab Arga dan Argo lalu pergi dari tempat duduk mereka.

"Dasar nenek lampir." Ucap Arya lalu pergi menyusul Arga dan Argo.

Bara juga pergi menyusul teman – temannya.

Bagitu pula David dan Marvel.

"BARA! " Teriak Reva namun tidak diindahkan oleh sang empu nama yang membuat Reva menghentakan kakinya kesal.

👑👑👑👑👑

Saat pulang sekolah Bara sudah menunggu di depan kelas Queen.

"Kamu beneran mau nungguin kakak?" tanya Bara saat Queen sudah keluar dari kelas.

"Iya beneran kak." Jawab Queen.

"Kamu mau nunggu di mana?" tanya Bara.

"Aku nunggu di café depan sama mereka." Ucap Queen sambil menunjuk 5 temannya.

Bara menganggukan kepalanya.

"Yaudah, kalau kakak udah selesai kakak hubungi kamu, kamu hati – hati ya. Kalau ada apa – apa cepet – cepet telepon kakak." Ucap Bara.

"Iya kak, bawel ih. Udah cepetan sana nanti telat latihan lagi." Usir Queen.

"Kamu ngusir?"

"Iya." Jawab Queen.

Tanpa menunggu balasan dari Bara, Queen lebih memilih pergi dengan di susul oleh teman – temannya.

Saat di café mereka hanya memesan minuman saja.

"Queen kalau gue perhatiin ya, Bara kayaknya suka sama lo deh." Ujar Andine dan di angguki oleh tiga temannya.

Naura tidak ikut nongkrong karena ia harus menemani bundanya menjemput ayahnya di Bandara.

"Ah kamu ini ada – ada aja sih An, gak mungkin lah kak Bara cuma anggap aku sebagai adik angkatnya aja." Jawab Queen.

"Lagian ya mungkin Kak Bara kayak gitu kan karena kami terlalu dekat aja." Tambah Queen.

QUEEN (PROSES PENERBITAN)Where stories live. Discover now