Q-1

24.7K 1.2K 30
                                    

happy reading :)

Queen pov

Hari ini adalah hari pertama aku belajar di SMA Siregar International High School setelah 3 hari menjalani MOS.

Oh iya kenalin nama aku Queen Putri William, aku anak angkat dari keluarga William.

Sebenarnya dulu aku tinggal di sebuah panti asuhan di kota hujan bogor, kalau kata ibu panti, aku di temukan di bawah pohon deket taman. Sudah pasti aku di buang oleh keluarga kandungku.

Namun entah kenapa aku tidak mempunyai rasa benci terhadap keluarga kandung yang telah membuangku, walaupun mereka tidak menginginkanku tapi aku tetap menyayangi mereka.

Saat di panti aku selalu membayangkan bagaimana rasanya mempunyai keluarga utuh, ada ayah ada ibu ada kakak atau adik.

Ketika aku berumur 10 tahun, ada sebuah keluarga datang ke panti untuk memberikan sumbangan. Lalu salah satu di antara mereka menyukaiku dan ingin mengadopsiku.

Flashback on

Saat aku sedang bermain bersama teman – temanku di panti, aku melihat ada tiga orang datang ke panti. Mereka terdiri dari satu orang pria dewasa, dan dua orang wanita dewasa.

Lalu sekitar 1 jam kemudian, ibu panti memanggilku.

"Queen sayang. Kenalkan mereka keluarga William." Ujar ibu.

"Selamat siang, nama saya Queen." Sapaku ramah kepada keluarga itu.

"Wah menggemaskan sekali." Puji salah seorang wanita dewasa itu.

"Queen, mereka ingin mengadopsi kamu. kamu mau tidak ikut mereka?" tanya ibu.

Aku sedikit shock namun juga bahagia, karena akhirnya aku bisa merasakan yang namanya memiliki keluarga, walaupun bukan keluarga kandung.

"Iya sayang, tante ingin kamu jadi anak tante." Ujar wanita yang tadi memujiku.

"Iya nak, kamu mau kan jadi bagian keluarga kami." Tanya pria paruh baya itu.

"Queen mau hiks." Ucapku yang mulai terisak.

"Loh kok malah nangis sayang?" tanya wanita paruh baya yang satunya sambil berjongkok di depanku untuk menyamai tinggiku.

"Queen hanya bahagia, akhirnya Queen bisa merasakan rasanya memiliki keluarga." Ujarku sambil tersenyum bahagai di tengah tangisku.

Wanita itu tampak terharu dengan ucapanku, dan ia langsung memelukku dengan erat.

Setelah beberapa lama ia mengurai pelukannya dan memegang kedua pundakku.

"Queen nama tante, tante Alberta. Mulai sekarang kamu anak tante, jadi kamu panggil tante mama ya." Ujar tante itu.

"Iya ma." Ucapku.

Ia terlihat bahagia sekali ketika aku memanggilnya mama.

"Yasudah kamu ikut mama ya ke rumah kami di Jakarta." Ujar mama.

"Iya ma." Ujarku sambil tersenyum senang.

"Yasudah Queen sana kamu beres – beres baju kamu, terus kamu ikut mama kamu ke Jakarta." Ujar Ibu.

"Iya bu." Setelah itu aku ke kamarku dan membereskan semua bajuku dengan di bantu oleh mama baruku.

Setelah setengah jam membereskan barang – barangku, aku kembali ke ruang ibu, dan ternyata mereka sudah bersiap – siap untuk pulang.

QUEEN (PROSES PENERBITAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang