Kepergian Marleon

1.1K 25 8
                                    

Menikah tanpa cinta, bukan karena perjodohan orang tua seperti kisah film drama  dan novel roman tetapi karena penghianatan orang yang kucintai. pria yang tampan, kaya, penuh perhatian dan penuh cinta itulah Marleon Nael Rodrigues. Hari ini pergi tepat saat kurang seminggu hari pernikahan kita dilakukan bahkan persiapan pernikahan kita tinggal 5 persen lagi akan sempurna, bagaimana tidak sempurna ketika pernikahan dua perusahaan terbesar akan menyatu dalam ikatan pernikahan. Namun itu sebelum Marleon pergi, sekarang ia pergi entah kemana bahkan Ayah dan Adiknya tidak tau keberadaannya.

        Aku sedih, tentu saja. Merasa dikhianati oh tentu, bagaimana tidak selama dua tahun aku mengenal Leon hanya ada ucapan cinta bahkan Leon tak pernah marah padaku selalu memberiku kejutan. ia pria yang romantis. sebenarnya drama apa yang di buat oleh Leon ia pergi dan meninggalkan surat bahwa ia tak mau menikah denganku dan ia pergi karena tak siap dengan pernikahan ini. Omong kosong apalagi ini, saat mengetahuinya aku benar-benar hancur tak terima dengan takdir nasib ini, seolah-olah mempermainkan ku.

 
          Ayah Marcel, ayah Leon benar-benar kecewa dengan putranya yang tiba-tiba menghilang, ia benar-benar tak enak hati dengan Ayahku bagaimana tidak Kedua orang tua kami saling mengenal dekat bahkan sahabatan sejak kuliah dulu, maka dari itu saat Leon mengenalkan ku kepada keluarganya di sambut hangat oleh keluarganya dan sangat mendukung untuk maju ke jenjang yang lebih serius.

           Ayah Marcel yang tak enak hati dan tidak mau menanggung malu akan gagalnya pernikahanku dengan Marleon mengusulkan Sean Maranello Rodrigues sebagai gantinya putra bungsu keluar Rodrigues sekaligus adik dari Marleon Nael Rodrigues.

         Sebenarnya Ayahku  Ingin menolak pernikahan ini, karena tak mau aku menikah tanpa cinta dan melihatku sengsara namun ayah juga tidak mau menanggung malu karena undangan pernikahanku sudah di sebar luaskan. Akhirnya Ayah meminta persetujuanku dan Aku menyetujuinya karena aku tidak mau melihat Ayah bersedih karena menanggung malu. Walaupun hanya terpaksa. Aku hanya bisa berdoa semoga dilancarkan segalanya entah nantinya akan bagaimana yang kutahu ini adalah keputusan yang terbaik.

         kepergian Marleon masih membakas sampai sekarang, walaupun ia telah menghancurkan hatiku namun aku masih selalu memikirkannya, hatiku selalu bertanya keadaannya, dimanakah dia, sudah makanlah, sudah minum vitaminkah. semua karena kebiasaan ku yang selalu memperhatikannya sebelum mengenalku ia tipical cowok yang bodoamat dengan keadaannya sering sakit dan maagnya kambuh karena sibuk dengan pekerjaannya. Setelah mengenalku ia perlahan- lahan tidak lagi workaholic namun memproritaskan diruku tentu saja karena ia bilang mencintaiku.
      
             Marleon pernah berjanji kepadaku untuk setia, selalu membagiakanku dan hidup bersama hingga maut menjemput namun itu hanya bualannya saja atau bagaimana  dan aku selalu percaya akan kata-katanya. Entahlah aku tidak pernah mengetahui kehidupannya selain bersamaku entah ia bajingan atau tidak atau lebih parah lagi suka berkencan di belakangku.

        Karena kebiasaan setiap hari aku chat dan menelponnya untuk memperhatikan dan menanyakan kabarnya aku secara reflek tetap  menelphon dan chat dengannya walaupun tidak di angkat dan di balas. Entahlah aku bingung memikirkannya namun saat di depan Ayahku aku pura-pura bahagia menerima pernikahanku dengan Sean demi Ayah.

        Hari-hari kulalui sedikit lambat entahlah mungkin itu hanya perasaanku saja, dan besok adalah hari pernikahanku dengannya Sean Maranello Rodriguez, adik Marleon yang memiliki wajah hampir mirip dengannya hanya beberapa bagian saja yang berbeda walaupun ku akui lebih tampan Sean. Tapi entahlah aku masih sangat mencintai Marleonku yang sekarang entah berada dimana.

         Jujur aku tidak terlalu dekat dengan Sean, Walaupun Sean kadang mendekatiku saat aku berkunjung ke mansion keluarganya setiap satu bulan sekali, yah itu karena mansionku dan mansion keluarga Rodriguez jauh. bagaimana tidak mansionku di London Inggris  dan mansionnya di Barcelona Spanyol. Kami memang beda Negara dan dulu saat pacaran dengan Marleon sering LDR an hanya menyapa lewat Ponsel kami namun seminggu sekali bertemu melepas rindu.

           
           Yang kuketahui tentang Sean ia pria yang baik, walaupun agak ketus tapi ia selalu ramah denganku dan menjadi pria manis dengan sejuta pesonanya, yang aku dengar hampir semua wanita takluk di tangannya. pesonanya memang melebihi Marleon tapi entah karena apa aku belum meleleh di buatnya. Entahlah mungkin seiring berjalannya waktu saat kita bersama nanti.

           Sean juga memiliki perusahaan sendiri yang benar-benar ia rintis dari 0 dan sekarang sudah sukses bahkan sudah memiliki banyak anak cabang, entahlah aku tidak tahu jelasnya seperti apa tapi Sean memang pantas di sebut sebagai lelaki Idaman dengan wajah bak Dewa Yunani dan kekayaan melimpah. Ia sangat sempurna di mataku dan setahuku ia belum mempunyai kekasih entah alasan apa ia mau menggantikan Marleon menjadi pasanganku sehidup sematiku nanti.

              Hari ini benar-benar hari pernikahanku dengan Sean entahlah aku sangat gugup dan takut pasalnya aku benar-benar belum mengenal Sean namun aku yakin ia pria yang baik yang mampu membahagiakanku. kuharap ia tak sebajingan kakaknya.

                 Hari ini aku benar-benar cantik bukan kepalang dengan gaun putih menjuntai  dengan riasan profisional dan jangan lupakan mahkota di kepalaku aku bagaikan putri dalam dongeng, cantik dan sangat menawan.

          Hari ini juga aku melihat Sean dengan tampilan yang berbeda jas dan celana bahan warna putih bersih yang sangat cocok di tubuh kekarnya benar-benar sangat tampan. Sean benar-benar tampan seperti pangeran di  kisah dongeng.

    janji pernikahan kami benar-benar di ucapkan oleh Sean dan kami  lancar dan semua tamu yang hadir nampak iri kepada kami Sean menciumiku dan aku mencium tangan Sean suamiku seperti pernikahan-pernikahan umum yang biasanya orang lalui. saat ku cium tangannya entah karena apa air mataku lolos setiktik demi titik di tangan Sean dan Sean lalu mencium keningku dan membisikkan " tenanglah Helena jangan menangis, ini adalah hari bahagia kita, tersenyumlah dan bahagia. Aku benar-benarcberjanji untuk membahagiakanmu. bukan sekedar janji seperti Leon tapi benar-benar akan aku buktikan janjiku padamu Helena." Sean membisikiku setelah itu tersenyum manis padaku. entah karena apa hatiku bergetar melihatnya seperti saat aku melihat Leon. entahlah aku benar-benar tidak tahu perasaan ini. benarkah aku mulai mencintai Sean, mengapa terlalu cepat  aku benar-benar pusing permainkan oleh takdir hidup ini.

     Acara pernikahanku dengan Sean benar-benar berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh banyak tamu undangan yang banyak dari kolega bisnis ayah dan ayah Marcel terlebih dengan teman Sean yang tidak di kasih undangan melainkan lewat undangan online karena pergantian pengantin yang sangat dadakan, pernikahan kami cukup meriah dan mewah dengan
media yang selalu menyorot pernikahan dua perusahaan besar di Eropa yang bersatu lewat ikatan pernikahan. walaupun pernikahan ini pernikahan dua perusahaan tetapi pernikahan ini bukan pernikahan penyatuan bisnis namun benar-benar karena cinta kecuali kalau bukan Leon yang pergi entah kemana.

     apakah Leon tahu bahwa Sean menggantikannya dalam pernikahan kami, menyesalkan dia dan apakah dia mau merebut kembali miliknya aku benar-benar berharap Leon datang dan membawaku pergi lalu membatalkan pernikahanku dengan Sean yang terlanjur terjadi. namun itu hanya hayalanku semata realitanya sekarang aku menjadi istri seorang Sean Maranello Rodriguez.

96 diasOnde as histórias ganham vida. Descobre agora