13. Menciptakan Salah Paham (1) 💤

Start from the beginning
                                    

"What de?!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"What de?!"

Bola mata Misya nyaris lompat keluar melihat postingan Angel yang sungguh menguras emosi. Sebuah foto di mana Angel mengulum setangkai bunga, dan Misya sangat mengenali bunga itu. Bunga yang selalu diberikan Kenny kepada Misya setiap hari. Misya tak rela ... tak rela bunga yang menjadi simbol percintaannya kini berada di mulut Angel.

Misya mulai menelusuri caption yang ditulis Angel di postingan itu.

"Dapat bunga dari Kak Kenny. Senang banget sumpah. Thanks udah hibur aku hari ini." Misya membaca caption itu sambil meniru gaya Angel yang biasanya terkesan lemah lembut. "Anjrit!! Jijik woee jijik!!" Misya nyaris melempar ponselnya jika bukan karena benda pipih itu mahal.

Jempol Misya segera bergerak cepat, membalas komentar Ugo di postingan Angel secara menggebu-gebu. Darah Misya kini terasa sungguh panas, sungguh!!

Misya menjambak rambut frustrasi, mengata-ngatain Kenny dalam batin saking kesalnya. Misya menelepon Kenny ingin bertanya apa yang sebenarnya terjadi sampai Angel diberi bunga kesayangan Misya. Setelah berdering cukup lama, akhirnya diangkat juga teleponnya.

"Maksud lo apa kasih Angel bunga?" tanya Misya begitu teleponnya diangkat.

"Kak Misya?" Suara Angel terdengar, membuat Misya nyaris muntah darah. "Maaf ya, Kak. Kak Ken lagi pergi beliin makan malam buatku gak bawa HP. Untuk soal bunga, Kak Misya bisa baca sendiri kan dari caption yang aku tulis? Kakak tau kan kalau aku lagi sedih? Jadi Kak Ken hibur aku pakai bunga itu. Selain ini, Kak Misya ada perlu apa lagi ya supaya nanti aku sampaikan?"

"Eh ular! Gue kan udah bilang jangan caper sama cowok gue. Maksud lo apa ya tadi sore telepon Kenny? Udah tau dia lagi nge-date sama gue, sengaja banget sih lo telepon sampai Kenny tega ninggalin gue di sini!" seru Misya dengan nada tinggi.

"Kak Misya ... maaf ya. Jangan marah sama Angel, Angel tadi kena cambukan dari papa. Angel gak tau harus cari siapa lagi selain Kak Ken. Lagian kalau Kak Ken lebih peduli sama Kak Misya, Kak Ken pasti nggak bakalan tinggalin Kakak di sana. Dari kejadian ini juga udah ketauan, Kak Ken lebih peduli sama Angel ketimbang Kakak. Jadi, wajar kan kalau tiap ada apa-apa Angel carinya Kak Ken?" jelas Angel dengan nada yang terdengar lirih, tapi menjijikan bagi Misya.

Sumpah! Misya ingin sekali mencekik Angel sekarang juga. Ada yang buka jasa cekik online? Tolong hubungi Misya, karena dia sangat membutuhkannya sekarang juga. Berapa pun itu Misya rela bayar.

"Ah, ada suara Kak Ken. Dia udah balik. Aku mau makan malam sama Kak Ken dulu, dadaaaah."

"We--" Telepon telah terputus sebelum Misya membalas perkataan Angel. Jadi sekarang bagaimana ceritanya? Kenapa yang jadi pacarnya Kenny itu Misya, tapi Angel yang dibelikan makan malam? Kenapa? Kenapa? Kenapaaaaa?!

Misya menendang etalase baju dengan penuh rasa amarah. Sialan! Misya yang hanya memakai sepatu sendal, merasakan ujung jempolnya sakit karena ketendang besi etalase. Misya mengusap ujung jempolnya diiringi sebuah lagu yang diputar dalam toko.

After Being Happy, Then? [TERBIT]Where stories live. Discover now