Special Chapter: Jisoo Side

2.1K 378 107
                                    

Aku kembali dengan special chapter yang menceritakan sisi dari Jisoo selama dicuekin dan denger masalah Kwon Jiyong. Ahh ... dan spoiler juga sebenarnya 🤭🤣


Happy reading!^^



♡♡♡



Jisoo yang tengah sibuk menonton televisi teralihkan atensinya ketika mendengar suara pintu terbuka. Ia menoleh, melihat Kim (y/n) keluar dari kamar dengan celana jeans dan kemeja flanel berwarna biru tua. Keningnya berkerut, apalagi ketika wanita itu melangkah begitu saja melaluinya. "Kau mau ke mana?"

"Keluar sebentar," sahut wanita itu setelah menghentikan langkah. Wajahnya tampak masam, belum berubah sejak Jisoo menjemputnya sore hari.

"Ini sudah malam, kau mau ke mana sendirian?" Jujur, Jisoo ingin melarangnya pergi. Tetapi, keadaan seperti tak memungkinkan keinginan pria itu untuk terwujud.

"Aku pergi dengan Jinhwan."

Sebelah alisnya terangkat. Jinhwan? Yang benar?

"Jinhwan tidak meminta izin padaku."

"Kenapa dia harus meminta izin padamu?"

Pria itu hendak membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan itu. Tapi, ia langsung bungkam karena tak menemukan jawaban yang tepat. Ia juga tidak tahu kenapa Jinhwan harus selalu izin untuk membawa wanita itu pergi.

Karena sibuk melamun, Jisoo tak sadar bahwa wanita itu telah pergi. Ia masih termenung ... sampai akhirnya memutuskan untuk memeriksa keluar. Ia harus tahu (y/n) benar-benar akan pergi dengan Jinhwan atau hanya membuat-buat alasan untuk pergi. Tapi, ketika mengintip dari jendela depan ia melihat sosok Jinhwan di depan scooter-nya. Ia juga melihat bahwa Jinhwan hendak melangkah ke arah pintu rumah tetapi ditahan oleh (y/n) hingga akhirnya mereka pergi.


Jisoo buru-buru pergi ke kamarnya. Ia meraih ponsel, mengotak-atiknya guna mencari kontak seseorang. Begitu menemukannya, ia langsung menghubungi orang itu lewat telepon.

"Hallo, Hyung?"

"Apa aku membuat kesalahan?"

"Hah? Kesalahan apa? Pada siapa?"

Jisoo menghela napas. Ia sadar bahwa dirinya terlalu terburu-buru. "Maaf, maksudku apa aku membuat kesalahan pada (y/n)? Apa dia mengatakan sesuatu padamu?"

"Tentang apa? Dia, kan, banyak bicara."

"Apa pun ... dia tiba-tiba berubah. Kemarin masih biasa saja, tadi pagi sampai siang juga. Tapi, begitu aku menjemputnya sore-sore dia tidak mau menatapku lama-lama. Ya, tiba-tiba menjadi dingin. Aku bingung, apa aku melakukan kesalahan tanpa kusadari?"

Jisoo menggigit bibir bawahnya, harap-harap cemas dengan jawaban orang di seberang sana. Karena orang itu tak kunjung menjawab, Jisoo kembali bicara, "Kumohon, beri tahu aku jika memang iya. Kau, kan, orang yang paling dekat dengannya."

"Tak peduli seberapa pun banyaknya aku berpikir, aku tak ingat kalau (y/n) membicarakan hal buruk tentangmu. Dia hanya mengeluhkan pekerjaan."

"Apa kau bisa mengira-ngira?" tanyanya lagi. "Mungkin sesuatu terjadi di tempat kerja."

"Tidak ada hal spesial yang terjadi kecuali aku berkencan dengan Minji dan Lee Jihoon melam– ohh tunggu! Sepertinya aku tahu kenapa (y/n) begitu padamu, dia pasti ingin kau melamarnya. Lee Jihoon melamar Youngmi dengan bantuan (y/n). Dia mungkin iri karena kau tidak melakukan hal seperti itu untuknya."

Jisoo terdiam untuk sementara waktu. Perasaannya mulai tak nyaman, tapi ia tetap tak merasa salah. "Aku sudah mengajaknya menikah," sahut Jisoo. "Dan itu belum lama terjadi."

Brother in Law [Seventeen Imagine Series]Where stories live. Discover now