Ex List

4.7K 648 255
                                    

Update lagi nih yuhu~ update lagi nih yuhu~ /nyanyi akkinda/

Masih setia sama teamnya? Wkwkwk


Happy reading!^^



~°~°~



"Jadi... apa hubunganmu dengan Kwon Daepyonim?"

"Uhuk! Uhuk!"

Aku yang tengah meminum kopi di mejaku itu langsung tersedak ketika Youngmi tiba-tiba menggeser kursi berodanya ke mejaku dan bertanya tanpa basa-basi. Aku mengerjap pelan. Ia menaruh tangannya di atas mejaku dan menopang dagunya di sana. Minji yang nampaknya juga penasaran beranjak dari tempat duduknya dan setengah berlari ke mejaku.

Aku melirik Wonwoo. Dia menatap layar komputer di depannya. Tapi aku tahu dia pasti menyimak. Aku juga melirik ke arah Jihoon. Dia memegang sebuah dokumen, tetapi matanya melirik padaku.

Ahh jinjja... Ternyata ini cukup merepotkan.


Belum sempat membuka mulut untuk mengatakan sesuatu, pintu ruangan terbuka. Menampakkan Kwon Soonyoung Menyebalkan yang datang tidak tepat waktu. Ia memegang sebuah amplop besar, wajahnya berseri.

Youngmi dan Minji terlihat panik. Minji segera berlari ke mejanya yang berada di sebrang sebelum Soonyoung menyadari keberadaannya, sedangkan Youngmi spontan mengambil sebuah map di atas mejaku dan pura-pura menelitinya.

Aku mendengus keras ketika mendapati Soonyoung berjalan ke arahku, bukan Jihoon.

"(Y/n)! Aku sudah menemukan mereka!" sahutnya riang dan terlewat informal di depan seluruh rekan kerjaku.

Aku mendengus keras. Tidak mengatakan apa pun sampai Soonyoung memberikan amplop itu padaku.

"Apa ini?" tanyaku.

"Yang semalam."

Aku mengerjap sebelum menatapnya. "Yang semalam apa?"

Soonyoung memutar bola matanya dan melipat tangan di depan dada. "Kau ini tidak ingat atau pura-pura bodoh?"

"Hya! Kau mengataiku bodoh?!"

Aku segera mengatup bibirku rapat-rapat ketika menyadari bahwa protesan seperti itu tidak seharusnya kuucapkan di kantor. Dia atasanku, aku harusnya professional. Tapi hey! Dia yang lebih dulu tidak professional.


Aku menghela napas berat. Mencoba mengingat-ngingat apa saja yang kuucapkan padanya semalam. Soonyoung masih berdiri di samping mejaku. Menantiku untuk ingat.

Mataku membulat ketika menyadari sesuatu. Aku segera membuka amplop itu dan mengeluarkan isinya sementara Soonyoung tersenyum lebar dan membuat matanya menghilang.

Tidak... Kuharap aku salah...


Aku menemukan sebuah kliping di dalam amplop itu. Di bagian paling depan terdapat sebuah judul yang membuatku ingin berteriak untuk memakinya.

"Big Rival"




"Big Rival"

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Brother in Law [Seventeen Imagine Series]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon