Conspiracy

2.1K 356 106
                                    

Hey yo hey yo whats app guys :')

Rindu aku? :')

Rindulah :( /maksa/


Happy reading!^^



~°~°~



Joshua Oppa

Cepat turun, aku ada di depan.



Aku langsung menutup ponselku lalu melirik sekitar. Semua orang sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Jihoon memeriksa dokumen yang bertumpuk di mejanya, Wonwoo sibuk berkutat dengan komputer, sedangkan Minji sedang keluar untuk tugas. Bagus, aku punya kesempatan untuk keluar.

Dengan hati-hati, aku beranjak dari kursiku. Sialnya kursi beroda itu menabrak dinding di belakangku sehingga atensi Jihoon dan Wonwoo langsung terpusat padaku. Dengan susah payah aku menelan ludah kemudian menunjukkan senyuman lebar nan konyol.

"Aku mau membeli kopi. Ada yang mau menitip sesuatu?" tanyaku. Wonwoo memicingkan matanya curiga tetapi Jihoon mengedikkan bahu dan langsung melihat dokumen di atas mejanya.

"Americano dingin satu," ucap Jihoon. Merasa dapat lampu hijau, aku segera keluar sebelum Jihoon menyadari bahwa aku mencari-cari kesempatan. Namun, baru saja keluar dari ruangan aku dibuat terkejut karena hampir bertabrakan dengan Jiyong.

"Ohh, maaf Daepyeonim. Aku tidak sengaja." Aku langsung membungkuk. Jiyong tertawa pelan dan menepuk bahuku.

"Tidak papa, kebetulan sekali kau keluar." Aku segera mendongak untuk menatapnya. Ia tersenyum lebar. "Aku punya tugas untukmu."

"Tugas?" tanyaku hati-hati. Mendadak perasaanku tak enak.

Jiyong kembali tersenyum. Ia mengangguk pelan. "Aku butuh anggota timmu untuk presentasi desain produk. Karena Minji tengah bertugas, aku ingin kau menjadi pendampingku dalam rapat."

Ohh Tuhan, aku ingin bertemu Jisoo Oppa hari ini!

"Tidak Jihoon Sunbaenim?" tanyaku hati-hati. "Wonwoo barangkali?"

"Yang mendapat proyek ini, kan, kau dan Minji. Jihoon memang kepala dan pengawasnya, tapi aku ingin orang yang membuat desainnya yang mempresentasikan," jawabnya.

Aku menghela napas. Dalam hati aku mengumpat. Ini sudah kali kelima aku gagal bertemu dengan Jisoo Oppa. Kemarin Jeonghan menawannya dan aku juga tidak bisa nekat mendatangi apartemen Jeonghan. Lalu, Jisoo Oppa juga sempat kabur dan menyusulku ke rumah Minji. Sayang seribu sayang Jeonghan memergokinya.

Tadi pagi, saat hendak berangkat ke kantor, Jisoo Oppa menungguku di persimpangan. Tapi sial sekali aku dijemput Wonwoo. Sebenarnya ia menjemput Minji tapi kebetulan membawa mobil dan aku ada di rumah Minji. Saat jam makan siang aku niat pergi ke kantornya karena kelewat rindu. Namun, rupanya eomeoni sudah mengantisipasi. Ia menahanku sebelum aku masuk ke kantor Jisoo Oppa.

Dan sekarang, ketika aku punya kesempatan keluar tanpa dicurigai dan Jisoo Oppa sudah ada di bawah aku malah dapat kerjaan mendadak?!

Ini sungguh tidak masuk akal. Keterlaluan! Kenapa aku tidak boleh bertemu dengan pria yang dua hari lagi akan menjadi suamiku? Salahnya apa? Keuntungannya apa?!

Brother in Law [Seventeen Imagine Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang