Bab 37 Pengertian

8.4K 1.1K 54
                                    

Bintang menoleh  ke arah belakang dan mengamati Keysha yang tampak gugup itu. Berdiri dengan tubuh basah dan hanya berbalut handuk.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Suara berat Rio membuat Bintang mengalihkan tatapannya kepada suaminya itu lagi.

Sebenarnya sejak semalam dia gelisah mengkhawatirkan keadaan Rio. Dia tahu Rio terpukul dengan keputusan papanya.

"Kamu tidak ingat? Semalam kamu mabuk dan..,"

Bintang kembali menoleh kepada Keysha lalu mencoba beranjak dari sisi Rio tapi tangan Rio menahannya.

"Bin ini gak seperti yang kamu pikirkan aku dan dia..."

Bintang menggelengkan kepalanya dan kini menatap Rio.

"Memangnya kamu tahu apa yang aku pikirkan?"

Rio langsung menggeleng tapi pria itu mengacak rambutnya dengan frustasi.

"Jadi lepaskan tanganmu! Aku ingin bicara dengan Keysha."

Rio tetap menahannya dan raut wajahnya tampak ketakutan.

"Rio please.."

Bintang memohon lagi dan akhirnya Rio melepaskan tangan Bintang dengan pasrah.

Secepat itu Bintang berbalik dan melangkah mendekati Keysha yang masih berdiri di ambang pintu dengan ketakutan. Bintang merasa kasihan dengan wanita itu.

"Hai kita baru pertama bertemu ya? Kenalin aku Bintang istri Sirius."

Bintang mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Keysha. Tapi wanita itu malah mundur. Tampak ketakutan.

"Gak usah takut, aku hanya ingin berkenalan denganmu."

Bintang melangkah maju lagi. Tapi Keysha kini malah mengalihkan tatapannya ke arah belakang bahunya. Sepertinya meminta pertolongan Sirius.

"Kak.."

"Kenapa minta tolong Rio? Aku hanya ingin berteman. Aku tidak akan menamparmu atau apapun itu."

Bintang masih terus meyakinkan Keysha karena dia tahu wanita ini sepertinya butuh bantuan.

"Aku..aku...iya aku kekasihnya kak Rio. Kamu.."

Bintang tersenyum dan mengangguk mendengar ucapan Keysha..

Dia kini melangkah maju dan merengkuh Keysha ke dalam pelukannya.

"Aku tahu...aku tahu semuanya... Maafkan aku ya."

Bintang merasakan tubuh Keysha menegang. Tapi Bintang semakin memeluknya erat. Wanita ini butuh bantuan.

*****
Bintang duduk disebelah Rio dengan tenang. Suaminya itu sudah memakai baju lengkap. Sudah segar juga karena baru saja mandi. Sedangkan Keysha tampak ketakutan dan duduk gelisah di depannya.

Sedangkan Marsha yang sudah di beritahu beberapa hal kini hanya berdiri bersedekap di dekat sofa yang di duduki Bintang. Pria itu hanya diam dan mengawasi.

Mereka kini berkumpul di ruang keluarga rumah Rio. Bintang sebenarnya terkejut saat tadi melihat keadaan Rio. Dan menemukan Keysha yang sudah ada di depan pintu kamar mandi dengan hanya berbalut handuk.

Kalau saja menuruti egonya, mungkin dia akan marah kepada keduanya. Baik Rio maupun Keysha. Dan akan berprasangka buruk. Seperti kisah di sinetron-sinetron mungkin dia akan mengamuk.

Tapi itu bukan kepribadiannya. Selalu yang di ajarkan mamanya tercinta semua itu harus berpikiran jernih. Di lihat dulu sebab dan musababnya. Karena Bintang  lebih mengedepankan logika daripada emosi. Maka di sinilah mereka berada.

H@NY@ S@TU BINTANGWhere stories live. Discover now