Bab 19 Mengabaikan!

9.7K 1.2K 61
                                    

Bintang tahu ada yang salah dengan Sirius. Dan semalam pria itu mengakuinya. Harusnya Bintang lebih peka sejak awal.
Tapi mungkin memang ini jalan takdirnya. Jalan yang harus dilaluinya dengan sabar dan tegar.

"Bin. Kamu itu beruntung banget loh. Punya suami ganteng, kaya pokoknya perfect deh." Suara Lani, temannya yang saat ini sedang menemaninya belanja membuat Bintang hanya mengulas senyumnya.

Semalam setelah mengajukan persyaratan itu, Bintang langsung beranjak dari kamar. Dia memilih kamarnya sendiri untuk tidur malam itu. Dan sejak semalam pula dia akhirnya memutuskan untuk tidur di kamar sendiri, dalam artian mereka tidur dalam kamar terpisah. Dia tidak mau membuat semuanya abu-abu. Dia ingin semuanya jelas. Kalau dia sebenarnya ingin menjaga jarak dari Rio.

Pria itu awalnya memprotes, tapi akhirnya menyerah. Rio lebih banyak diam akhirnya. Sampai pagi tadi, saat Bintang menyiapkan sarapan Rio juga hanya berbicara seperlunya saja dan langsung berpamitan untuk berangkat kerja.

Merasa bosan di rumah, Bintang akhirnya menerima ajakan Lani temannya untuk pergi berbelanja.

"Alhamdulillah. Berarti itu rejeki anak Sholeh." Jawabannya membuat Lani kini mencubit lengannya. Temannya itu tampak tertawa dan kini menyesap jus jeruk yang ada di depannya. Mereka baru saja bersitirahat dan duduk di sebuah restoran yang ada di dalam mall yang mereka kunjungi siang ini.

"Yah anaknya papa Langit tuh emang sangat beruntung ya. Punya papa keren, Mama cantik, kakak-kakak yang adorable semua. Apalagi Kak Adrianmu itu uh..." Lani menepuk-nepuk tangannya sendiri. Bintang hanya tersenyum mendengar ucapan Lani.

"Dan sekarang suami yang sempurna. Tentu aja kamu langsung hamil deh. Mana tahan punya suami yang keren kayak gitu."

Bintang hanya kembali tersenyum. "Alhamdulillah lagi deh." Jawabannya membuat Lani kini memberengut.

"Ih kamu emang Putri yang beruntung, aku kasih dikit dong." Kali ini Bintang hanya menggelengkan kepalanya. Andai saja Lani tahu apa yang terjadi di dalam hidupnya.

"Bintang." suara seseorang membuat Bintang refleks langsung menoleh ke arah belakangnya. Dan dia terkejut mendapati Marsha sudah berdiri di belakangnya dengan tersenyum.

"Kak Marsha." Pria itu langsung mengangguk dan melangkah mendekatinya. Marsha tanpa sungkan langsung menarik kursi yang ada di samping Bintang. Pria itu memang dari dulu begitu

"Lagi ngapain kamu di sini?" Marsha melirik Lani kemudian menatap Bintang lagi. Tentu saja teman Bintang itu tampak antusias saat mendapati ada pria ganteng lagi selain keluarganya. Bintang hanya tersenyum melihat reaksi Lani kali ini.

"Belanja kak. Lah kakak sendiri ngapain? Lagi kencan nih?"

Godaan Bintang membuat Marsha langsung menatapnya dengan tajam. Hal itu membuat Bintang salah tingkah dan mengalihkan pandangannya.

"Yang mau aku ajak kencan udah taken. Jadi yah gini deh belanja sendiri." Marsha menunjuk belanjaannya di dalam plastik yang di letakkan di lantai. Sedangkan Bintang sendiri tahu apa arti ucapan Marsha tadi.

"Woii kenalin dong." Celetukan Lani membuat Bintang akhirnya menatap temannya itu.

"Kak ini Lani temen Bintang."
Bintang akhirnya memperkenalkan Lani dan Marsha. Dan sambutan Marsha yang memang selalu ramah dengan setiap orang membuat Lani langsung antusias.

"Lani. Masih single belum taken kak. Kalau mau ngajakin kencan bisa deh."

Ucapan Lani membuat Marsha tertawa dengan renyah.

"Maaf tapi kamu bukan tipeku. Dan maaf juga hatiku sudah dimiliki wanita lain."

Bintang langsung pucat pasi saat tatapan Marsha kembali membuatnya gelisah. Pria itu terus menatapnya. Mengisyaratkan kalau ucapan itu memang untuknya.

H@NY@ S@TU BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang