Bab 02 Adaptasi!

11.4K 1.2K 38
                                    

"Kenapa menikah di saat kakak tidak ada? Dan kenapa buru-buru?"Pertanyaan sang kakak di ujung sana membuat Bintang kebingungan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa menikah di saat kakak tidak ada? Dan kenapa buru-buru?"
Pertanyaan sang kakak di ujung sana membuat Bintang kebingungan. Dia memang tidak menyangkal kalau keluarga Kak Adrian tidak menghadiri pernikahannya. Bukan saja tidak menghadiri tapi kata papanya, Kak Adrian dan Kak Pelangi tidak di beri kabar tentang pernikahannya dengan Sirius.

Mengingat Kak Adrian selama dua bulan ini sibuk dengan kepemimpinan perusahaan keluarga mereka dan menetap di Singapura selama beberapa bulan dengan keluarga kecilnya. Lagipula satu bulan ini, Kak Adrian memberi kabar kalau dia, Istrinya dan putri mereka sedang melakukan perjalanan keliling Eropa. Bulan madu.

Mana mau Bintang mengganggu kemesraan mereka. Kadang Bintang juga iri dengan kemesraan kakaknya itu. Berawal dari pernikahan terpaksa tapi berakhir dengan sangat manis. Sungguh menyenangkan.

"Bukan gitu kakakku sayang. Bintang itu juga baru dijodohkan sama papa. Dan pernikahan ini juga mendadak."

"Kamu tak hamil kan?" Pertanyaan Kak Adrian di ujung sana langsung membuat Bintang memberengut. Dia memainkan helai rambutnya. Merasa tidak nyaman dengan tuduhan kakaknya itu.

"Memangnya Bintang apaan. Enggak. Bintang itu cuma yah, udah ngerasa klik aja dengan Rio. Jadi buat apa Bintang nunda. Lagipula menyenangkan mama dan papa."

Terdengar helaan nafas di ujung sana. Sedangkan Bintang sendiri kini tengah menatap pemandangan yang indah di depan sana. Dia tidak menyangka sudah sampai di sini.

Setelah pernikahan mereka kemarin, Sirius membiarkan Bintang beristirahat dengan tenang. Tidak ada acara malam pertama. Karena Sirius ingin mereka lebih mengenal terlebih dahulu. Lagipula besok mereka bertolak ke Alexandria untuk berbulan madu. Masih banyak hari yang akan mereka habiskan berdua.

Sedangkan hari ini Bintang sudah ada di rumah Sirius Demetrio yang ada di Bali. Secepat itu mereka sampai di sini. Sirius berpamitan dengan papa Langit untuk membawa dirinya bulan madu ke Bali untuk beberapa hari sebelum bertolak ke Alexandria. Itu sungguh membuatnya tersanjung.

Sirius benar-benar memperlakukannya sebagai seorang putri.

"Padahal kakak baru saja mau ngenalin sama kamu temen kakak. Dia udah minta dikenalin jauh-jauh hari. Dia tahu foto kamu langsung jatuh cinta katanya. Eh taunya kakak malah keduluan papa buat jodohin kamu."

Bintang tersenyum mendengar ucapan sang kakak. Memang, dia sering mendengar Kak Adrian ingin dia menikah dengan temannya. Salah satu teman yang katanya cocok untuknya.

"Berarti bukan jodoh Bintang." ucapannya membuat Adrian menghela nafas di ujung sana.

"Tapi kamu bahagia kan?" Pertanyaan itu membuat Bintang langsung tersenyum. Dia bahagia sungguh. Apalagi Rio memperlakukannya seperti orang yang benar-benar telah jatuh cinta.

"Iya. Bintang bahagia. Apalagi pilihan papa itu tidak pernah salah."

"Alhamdulillah. Owh iya kapan kamu ke Alexandrianya? Kakak juga mau bertolak ke sana sebelum pulang ke Singapura."

H@NY@ S@TU BINTANGWhere stories live. Discover now