Bab 32 Ingin bersamamu!

9.1K 1K 62
                                    

Bintang tentu saja terkejut dengan pertanyaan Rio

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bintang tentu saja terkejut dengan pertanyaan Rio. Pria itu benar-benar menanyakan hal itu? Bukankah dia sendiri juga masih belum memberikan penjelasan kepada Keysha?

Bintang kini menatap Rio yang tampak menunggu jawabannya. Entah kenapa Bintang jadi merasa wanita yang jahat. Di sisi lain dia ingin bahagia hidup dengan Rio. Tapi di sisi lain, masih ada wanita di luar sana yang menderita. Dan Bintang tidak mau itu.

"Selesaikan dulu masalahmu dengan Keysha. Aku tidak mau kita lari dalam masalah ini."

Jawabannya itu membuat Rio langsung menyugar rambutnya dengan gelisah. Pria itu bahkan langsung menatapnya dengan muram.

"Masihkah kita membawa nama Keysha di sini Bin?"
Rio menatap Bintang yang kini sudah mengangguk kan kepalanya.

"Harus Rio. Kamu yang membawaku ke dalam masalah ini. Kalau dari awal kamu menikahiku tidak hanya untuk melahirkan seorang anak..."

Rio langsung menggelengkan kepalanya mendengar ucapannya.

"Please Bin. Aku sedang menebus kesalahanku saat ini. Aku masih dan masih merasa bersalah kepadamu tentang hal itu. Tapi aku mencintaimu  Bin."

Bintang memejamkan matanya. Jantungnya berdegup kencang mendengar ucapan Rio. Pria itu terus menerus mengatakan mencintainya. Dan hal itu membuat dirinya merasa gamang.

"Rio. Jelaskan kepada Keysha kalau kamu tidak akan lagi menikahinya. Jelaskan kepadanya dengan baik-baik. Kalau kamu juga tidak akan menceraikan ku. Baru aku akan ikut kemanapun kamu pergi."

Wajah Rio kini berseri saat mendengar ucapannya. Pria itu langsung menggenggam jemarinya. Dan meremasnya, memberinya kehangatan.

"Kamu memberiku kekuatan. Besok juga aku akan menemui Keysha."

Bintang akhirnya tersenyum. Semoga ini tidak akan berlarut-larut lagi. Toh dia ingin semuanya berakhir dengan baik.

"Kamu mau ikut menemaniku?"

Rio mengutarakan keinginannya. Tapi Bintang kembali menggelengkan kepalanya.

"Tidak. Aku tak mau menyakiti Keysha dengan hadir di sana. Kalian butuh waktu berdua. Bagaimanapun juga kalau aku yang berada di posisi Keysha. Mungkin aku juga akan berbuat hal yang sama."

Bintang melihat kini Rio menunduk. Pria itu bahkan melepaskan genggaman tangannya. Saat Bintang melihat bahu Rio bergetar. Dia tahu kalau Rio menangis.

Hatinya tersentuh melihatnya. Bintang mengulurkan tangan untuk menyentuh wajah Rio. Membuat pria itu seketika memundurkan tubuhnya.

"Hust. Menangislah kalau kamu ingin menangis."

Bintang mengucapkan itu dengan sangat lembut. Membuat Rio akhirnya tidak menolak saat Bintang beranjak berdiri dan kini merengkuh Rio ke dalam pelukannya. Pria itu menangis di dalam dekapannya. Hati Bintang mencelus. Rio pasti tertekan dengan ini semua.

H@NY@ S@TU BINTANGWhere stories live. Discover now